Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Bisnis

Rabu Pagi Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS, Turun ke Level Rp14.867

Nilai tersebut melemah dari posisi penutupan perdagangan kemarin (9/8/2022) yang berada di level Rp14.852 per dolar AS.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Rabu Pagi Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS, Turun ke Level Rp14.867
KONTAN/Carolus Agus Waluyo
Ilustrasi. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpantau mengalami pelemahan pada Rabu pagi (10/8/2022). Mengutip data Bloomberg sekitar pukul 09.02 WIB, rupiah berada di level Rp14.867 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpantau mengalami pelemahan pada Rabu pagi (10/8/2022). Mengutip data Bloomberg sekitar pukul 09.02 WIB, rupiah berada di level Rp14.867

Nilai tersebut melemah dari posisi penutupan perdagangan kemarin (9/8/2022) yang berada di level Rp14.852 per dolar AS.

Sebelumnya, Pengamat Pasar Keuangan, Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar rupiah dalam beberapa hari ke belakang melanjutkan penguatannya terhadap dolar AS.

Baca juga: Senin Pagi, Rupiah Bertahan Terhadap Dolar AS, Masih di Level Rp14.894

Penguatan rupiah karena sentimen positif pasar terhadap perekonomian Indonesia dan juga sentimen positif pasar terhadap aset berisiko.

“Data-data ekonomi belakangan di beberapa negara menunjukkan ekonomi masih bertumbuh sehingga menurunkan ekspektasi pasar terhadap kemungkinan resesi global dalam waktu dekat,” ucap Ariston kepada Tribunnews, (9/8/2022).

Baca juga: Jelang Akhir Pekan Rupiah Tercatat Menguat Terhadap Dolar AS, Naik ke Level Rp 14.894

Meski demikian, lanjut Ariston, Rupiah masih dibayangi oleh ekspektasi Bank Sentral AS akan kembali agresif menaikan suku bunga acuannya pada Rapat berikutnya.

Berita Rekomendasi

Pasar menunggu data inflasi AS bulan Juli yang menjadi alasan the Fed menaikan suku Bunga di Rabu malam.

“Data yang masih meninggi bakal memperkuat ekspektasi kenaikan agresif yang bisa mendorong penguatan dolar AS dan sebaliknya,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas