Menkeu Sebut Harga CPO Sudah Relatif Stabil, Berharap Petani Dapat Hasil Lebih Baik
Pemerintah berharap para petani bisa mendapat hasil yang lebih baik dari kelapa sawit.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan harga miyak sawit atau Crude Palm Oil (CPO) telah mengalami kenaikan sejak Juli 2022, dan kini relatif telah stabil.
"Harga minyak sawit CPO juga sudah mengalami kenaikan dihitung dari pertengahan Juli yang lalu. Ini adalah tren yang kita harapkan," ujar Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KiTa, Kamis (11/8/2022).
Di sisi lain, ucap Sri Mulyani, lihat tren harga minyak goreng untuk yang curah sudah berada di level Rp 12 ribu.
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani Waspadai Dorongan Inflasi dari Harga Pangan dan Energi
"Harga CPO relatif membaik, tapi harga minyak goreng stabil di level affordable untuk masyarakat adalah kombinasi yang ingin dicapai," tutur Sri Mulyani.
Pemerintah berharap para petani bisa mendapat hasil yang lebih baik dari kelapa sawit, namun konsumen minyak goreng dapat membeli dengan harga terjangkau.
"Ini kombinasi kebijakan yang memang tidak mudah, namun ini mulai terlihat hasilnya yang cukup baik," tuturnya.
Menurut Sri Mulyani, rata-rata harga Tandan Buah Segar (TBS) nasional Indonesia di Rp 1.352 per kg untuk harga pengepul atau Rp 1.126 per kg ditingkat produsen.
"Ini kita harap akan terus terjaga dengan gejolak yang terjadi, namun kita berharap kebijakan ini akan memberikan hasil yang baik, baik untuk petani dan konsumen. Tentu dari sisi penerimaan negara juga baik," ucap Sri Mulyani.