Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tingkat Inflasi Indonesia Masih Positif di Tengah Krisis Global, Jokowi: Kita Harus Tetap Waspada

Jokowi menyebut tingkat inflasi Indonesia pada Juli 2022 secara year on year berada di angka 4,9 persen. Angka ini di bawah rata-rata inflasi Asia

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Tingkat Inflasi Indonesia Masih Positif di Tengah Krisis Global, Jokowi: Kita Harus Tetap Waspada
Istimewa/Photographer Presiden Agus Suparto
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menyampaikan pidato kenegaraan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (16/8/2022). Jokowi mengatakan, tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih lebih baik dengan negara lain, baik dibandingkan dengan Asia maupun negara-negara maju lainnya 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih lebih baik dengan negara lain, baik dibandingkan dengan Asia maupun negara-negara maju lainnya.

Jokowi menyebutkan, tingkat inflasi Indonesia pada Juli 2022 secara year on year (yoy) berada di angka 4,9 persen. Angka ini di bawah rata-rata inflasi Asia yang di kisaran 7 persen.

Sementara untuk pertumbuhan ekonomi, Indonesia berhasil mencatatkan pertumbuhan 5,44 persen di kuartal II-2022. Angka tersebut sangat baik jika dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya.

Baca juga: Analis Nilai Kenaikan Harga BBM Subsidi Berpotensi Kerek Inflasi Lebih Cepat

“Inflasi berhasil dikendalikan di angka 4,9 persen. Angka ini jauh di bawah rata-rata inflasi Asia yang di sekitar 7 persen, dan jauh dibawah inflasi negara-negara maju yang berada di sekitar 9 persen,” ucap Presiden dalam pidato Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (16/8/2022).

“Ekonomi juga berhasil tumbuh positif di angka 5,44 persen pada kuartal II-2022. Neraca perdagangan juga surplus selama 27 bulan berturut-turut dan di semester I-2022 surplus 364 triliun rupiah,” sambungnya.

Meskipun demikian, lanjut Jokowi, Indonesia harus mewaspadai adanya ketidakpastian global.

Berita Rekomendasi

Hal tersebut imbas dari krisis yang timbul pasca Covid-19, adanya perang Rusia-Ukraina, hingga terganggunya rantai pasok komoditas pangan dan energi global.

“Capaian tersebut patut kita syukuri, fundamental Indonesia tetap sangat baik di tengah ekonomi dunia yang sedang bergolak. Di satu sisi kita memang harus tetap waspada dan harus hati-hati, namun di sisi lain agenda besar bangsa harus terus kita lanjutkan untuk meraih Indonesia maju,” papar Jokowi.

Baca juga: Ekonomi Memburuk, Laju Inflasi Thailand Diprediksi Terus Meningkat

Namun Presiden mengaku optimis Indonesia mampu bertahan dari krisis global.

Hal ini terlihat dari suksesnya Indonesia yang mampu melewati krisis pandemi Covid-19. Yang dimana Pemerintah, masyarakat, hingga seluruh elemen mampu bergotong royong keluar dari permasalahan tersebut.

“Dalam menghadapi covid-19 yang melanda dunia, bangsa Indonesia telah menunjukkan sebagai bangsa yang tangguh,” ucap Jokowi.

“Ulama, tokoh masyarakat, tokoh adat aktif mendampingi masyarakat. Tenaga kesehatan, TNI, Polri dan jajaran birokrasi saling sinergi bersama dan bergotong royong bersama. Dan lembaga negara juga mendukung pemerintah dalam menghadapi ketidak pastian ini,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas