Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Luasnya jangkauan penetrasi internet dan smartphone ke seluruh daerah di Indonesia turut mendukung kemajuan industri riset pasar.

Bahkan, akan mempermudah pencarian insight bagi pelaku industri.

Hal ini dikatakan Managing Director Kadence International, Febri Nugraha di sela pengumuman kerjasamanya dengan tSurvey.id, Senin (22/8/2022)

Dia menjelaskan, perusahaannya menggandeng tSurvey.id untuk meningkatkan jangkauan area yang bisa diakses melalui survei online.

"Kapabilitas platform tSurvey diperkaya dengan data insight telco sehingga memiliki beberapa keunggulan, mulai dari jangkauan basis responden yang luas, fitur respondent targeting dengan profil yang akurat, keluaran hasil yang lebih cepat, serta fitur manajemen survei yang user-friendly," kata Febry.

Kerjasama ini memungkinkan Kandence bisa menjangkau area yang lebih luas lagi melalui online survey dan membantu klien mendapatkan quick & reliable insight.

General Manager Data Solution Sales and Partnership Telkomsel mengatakan, ketepatan pemilihan responden survei menjadi kunci sukses dalam mengumpulkan data dengan waktu yang efisien dan mendapatkan insight yang berkualitas namun ini menjadi salah satu tantangan tersulit bagi pelaku riset.

Baca juga: 7 Tips Memulai Berbisnis Online: Lakukan Riset Pasar dan Gunakan Marketplace

"tSurvey menjadi solusi digital baru melalui pemanfaatan inovasi dan teknologi terdepan dan membuka lebih banyak peluang kemajuan dengan mendorong penguatan kultur pengambilan keputusan berbasis data,” katanya.

Melalui kerja sama dengan tSurvey.id, Kadence memperkuat kapabilitas pencarian respondennya hingga menjadi lebih akurat melalui platform tSurvey.id.

Baca juga: Aplikasi Riset Pasar Populix Raih Pendanaan Pre-Series A Senilai 1,2 Juta Dolar AS

"Kapabilitas tSurvey.id yang diperkaya dengan telco big data profiling dari 175 juta audiens se-Indonesia, dan telah dilengkapi dengan kategorisasi data riset menjadi puluhan segmentasi berdasarkan demografi, sosio-ekonomi, tipe ponsel, mobilitas, hingga kebiasaan browsing, minat, atau gaya hidup," katanya.