Atasi Backlog Perumahan, Generasi Milenial Didorong Kembangkan Potensi Jadi Developer
PT Bank Tabungan Negara (BTN) melalui Housing Finance Center (HFC) mendorong generasi milenial mengembangkan potensi dirinya menjadi
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (BTN) melalui Housing Finance Center (HFC) mendorong generasi milenial mengembangkan potensi dirinya menjadi developer atau pengembang perumahan yang sukses.
Untuk mewujudkan hal tersebut, salah satu yang dilakukan BTN yakni bekerjasama dengan Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM-ITB) mengadakan pelatihan Mini MBA di bidang properti.
Direktur Finance BTN Nofry Rony Poetra mengatakan, backlog perumahan yang saat ini mencapai sekitar 12,75 juta unit perlu dicarikan solusinya agar bisa berkurang secara signifikan, caranya dengan menyediakan suplai rumah yang cukup banyak dibangun setiap tahunnya.
Baca juga: Gandeng Agen Properti, BTN Bidik Penyaluran Pembiayaan 5.000 Unit Hunian
“Agar suplai rumah melimpah, maka diperlukan banyak developer yang melakukan pembangunan rumah. Inilah yang2 menjadi concern Bank BTN untuk menciptakan developer-developer muda diberbagai daerah,” ujar Nofry dalam keterangannya, Senin (29/8/2022).
Menurut Nofry, penandatangan perjanjian kerjasama (PKS) dengan SBM-ITB, merupakan kelanjutan kerjasama yang telah dilakukan sebelumnya terkait pelatihan Mini MBA in Property.
Adanya program pelatihan Mini MBA in Property dengan SBM-ITB ini telah mencetak sekitar 1.000 lulusan dari 15 batch.
“Kami berharap melalui penandatangangan perjanjian kerja sama kembali ini dengan kolaborasi penyelenggaran program pelatihan dan pendidikan di bidang properti dalam pelaksanaan Mini MBA in Property dapat terus berlanjut dan mampu mencetak developer-developer baru untuk melengkapi mortgage ecosystem yang dibangun oleh Bank BTN,” jelasnya.
Nofry menuturkan, pengembangan kewirausahaan bidang properti telah mendorong pertumbuhan bisnis perumahan perseroan, sehingga BTN akan terus melakukan edukasi terhadap generasi milenial agar tertarik menjadi pengusaha properti.
Nofry mengungkapkan dari berbagai pelatihan wirausaha properti yang diselenggarakan HFC seperti BTN Santri Developer, School of Property Developer, Ruang Temu Property Developer dan Mini MBA in Property telah menghasilkan sekitar 2.353 pengusaha properti.
Baca juga: BREAKING NEWS! Sri Mulyani Akhirnya Umumkan BLT Subsidi Gaji Rp 600 ribu Cair untuk 16 juta Pekerja
Jumlah tersebut diharapkan terus bertambah seiring dengan berbagai pelatihan yang dilakukan HFC bekerjasama dengan berbagai perguruan tinggi baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
“Selain SBM-ITB, kami juga bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia serta dengan beberapa universitas di dalam negeri. Perseroan juga menjajaki program serupa untuk bekerja sama dengan universitas di luar negeri dan saat ini masih dalam proses seperti universitas di kawasan Asia dan Australia,” katanya.
Dalam program pelatihan dan pendidikan unggulan di bidang property, HFC akan mengedepankan empat pilar pembelajaran yang komprehensif yang mencakup aspek land (pertanahan), legal (perizinan), capital (pembiayaan) dan skillset (penjualan).
“Kami akan memperkuat materi pelatihan yang berkaitan dengan inovasi bisnis dan digitalisasi pembangunan perumahan,” pungkas Nofry.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemasiswaan ITB yang juga Plt Dekan SBM Jaka Sembiring berharap sinergi SMB ITB dan BTN dapat bersama-sama memberikan sumbangsih bagi kemajuan Indonesia melalui kerjasama di bidang properti.
"Kami sangat berharap kerjasama yang ditandangani ini merupakan suatu gerbang pembuka untuk kerjasama-kerjasama berikutnya," ujarnya.