Tertekan Sentimen Eksternal, Laju Rupiah Sore Ini Melemah ke Level Rp 14.882 Per Dolar AS
Nilai tukar rupiah masih terdampak sentimen wacana kenaikkan suku bunga the Fed, serta kenaikan suku bunga Bank Sentral Eropa.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah di level Rp14.882 pada Kamis sore (1/9/2022).
Sebelumnya pada penutupan Rabu (31/8/2022), mata uang Garuda di level Rp14.842.
Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi mengatakan, penyebab utama perkembangan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS utamanya dipengaruhi adanya faktor eksternal.
Nilai tukar rupiah masih terdampak sentimen wacana kenaikkan suku bunga the Fed, serta kenaikan suku bunga Bank Sentral Eropa.
Baca juga: Kamis Pagi, Nilai Tukar Rupiah Lesu Terhadap Dolar AS, Turun ke Level Rp14.873
Seperti diketahui, inflasi zona Euro naik ke rekor tertinggi pada Agustus 2022, yakni 9,1 persen.
“Inflasi zona euro naik ke rekor 9,1 persen pada Agustus, data yang dirilis pada hari Rabu. Hal ini memperkuat wacana kenaikan suku bunga Bank Sentral Eropa lebih lanjut untuk menjinakkannya,” ucap Ibrahim kepada Tribunnews, Kamis (1/9/2022).
Dirinya kembali mengatakan, nilai tukar mata uang Garuda terhadap dolar AS masih akan berfluktuasi dan ada potensi kembali melemah.
Untuk besok (2/9/2022), nilai tukar mata uang Garuda berpotensi berada di kisaran Rp14.870 hingga Rp14.930.
“Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.870 hingga Rp14.930,” pungkasnya.