Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Bisnis

Harga BBM Akan Naik, Ekonom: Kebijakan BLT Bisa Cegah Perlambatan Ekonomi 

Untuk tahun depan pemerintah menargetkan menargetkan pertumbuhan ekonomi di 5,3 persen, naik prediksi tahun ini sebesar 5,1 persen tahun ini.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Harga BBM Akan Naik, Ekonom: Kebijakan BLT Bisa Cegah Perlambatan Ekonomi 
Chief Economist BNI Ryan Kiryanto.
Ekonom Ryan Kiryanto. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah telah membuat kebijakan bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM), sebagai antisipasi adanya kenaikan harga BBM subsidi. 

Ekonom senior Ryan Kiryanto mengatakan, kebijakan pemerintah memberikan BLT kepada masyarakat miskin diharapkan dapat menjadi bemper untuk mencegah pelambatan ekonomi. 

"Kalau pun ada pressure ke PDB (produk domestik bruto) tidak terlalu besar karena kelas menengah ada, termasuk orang-orang kaya masih bisa menahan perlambatan ekonomi. Indonesia masih punya daya beli yang kuat," kata Ryan Kiryanto di acara webinar yang diselenggarakan Urban Forum, Kamis (1/9/2022).

Untuk tahun depan pemerintah menargetkan menargetkan pertumbuhan ekonomi di 5,3 persen, naik prediksi tahun ini sebesar 5,1 persen tahun ini.

Menurutnya, jika pemerintah akan menaikkan harga BBM subsidi, sebaiknya dilakukan sewaktu saja, tidak berkali-kali seperti yang pernah dilakukan sebelumnya oleh pemerintah. 

Baca juga: 6 Bantuan Sosial yang Cair Bulan September 2022: BLT BBM, BSU Rp 600 Ribu, Kartu Prakerja

"Ketika akan naik, kita bicara mengenai penetapan waktu, efek psikologisnya ini saya agak khawatir. Ini kan pemahaman masyarakat awam kalau dengar kata akan naik itu dipersepsikan naik," kata Ryan. 

Berita Rekomendasi

Ia mengatakan, naiknya harga-harga komoditas saat ini dikarenakan adanya persepsi yang terbentuk di pasar akibat kabar kenaikan harga BBM bersubsidi. "Ada efek menjalar," kata dia. 

Pada kesempatan yang sama, pengamat kebijakan energi Komaidi Notonegoro menyampaikan, yang perlu dikritisi bersama yaitu subsidi initujuannya untuk memeratakan keadilan sosial atau memeratakan kesejahteraan rakyat Indonesia. 

"Tetapi kalau subsidi BBM polanya seperti ini (subsidi ke barang) justru menciptakan kesenjangan sosial yang semakin besar," paparnya. 

Komaidi menyebut, filosofi subsidi sejatinya untuk rakyat miskin atau tidak berdaya beli, di mana garis kemiskinan pada semester I 2022 adalah Rp 505.469 per kapita per bulan. 

Sementara jumlah penduduk miskin pada Semester 1 2022 adalah 26,16 juta jiwa. 

Jika subsidi energi dibagi rata untuk rakyat miskin, yakni Rp 502 triliun dibagi 26,16 juta dan dibagi lagi 12 bulan, maka total dana subsidi yang seharusnya dinikmati adalah Rp 1.599.134 per bulan per orang. 

"Yang memiliki kendaraan, mobil dan motor, tentunya bukan yang termasuk di garis kemiskinan, yang naik motor dan mobil dikasih subsidi BBM, sementara yang jalan kaki dan naik sepeda tidak mendapatkan akses subsidi BBM," ujarnya. 

"Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin," tambahnya.

Data dari Kementrian Keuangan juga menunjukkan dari total kuota Pertalite sebesar 23,05 juta KL, sebesar 16,84 juta KL (73 persen) sudah terealisasi, sehingga hanya tersisa 6,21 juta KL yang diperkirakan akan habis pada Oktober 2022.

Ringankan Beban

Staf Khusus Menteri Sosial Faozan Amar mengungkapkan Pemerintah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai pengalihan subsidi BBM (BLT BBM) untuk menjaga daya beli masyarakat.

Menurut Faozan, Pemerintah berupaya meringankan beban ekonomi masyarakat.

"Program BLT BBM ini tujuannya untuk meringankan beban dan melindungi daya beli masyarakat prasejahtera," ujar Faozan dalam Pengalihan Subsidi BBM di Hotel AOne, Jakarta, Kamis (1/9/2022).

Pemberian BLT BBM ini, kata Faozan, merupakan bentuk kehadiran negara dalam membantu masyarakat prasejahtera.\

Baca juga: Pemerintah Mulai Bagikan BLT Pengalihan Subsidi BBM, Harga Pertalite Bakal Segera Naik?

"Ini bukti negara hadir untuk membantu orang miskin. Kemensos menyiapkan data 20,6 juta KPM untuk bantuan BLT BBM sebanyak dua tahap ini," tambah Faozan.

Seperti diketahui, BLT BBM diberikan kepada masyarakat selama 4 bulan. Perbulannya BLT BBM ini sebesar Rp150 ribu.

BLT BBM diberikan sebanyak dua kali selama empat dengan masing-masing KPM akan menerima dana bantuan sebesar Rp300 ribu.

Sama seperti bansos-bansos sebelumnya, BLT BBM disalurkan melalui kantor pos. BLT BBM dicairkan sebagai bantuan sosial tambahan bagi masyarakat sekaligus bentuk pengalihan dari subsidi BBM.

Mulai disalurkannya BLT BBM ditandai dengan penyerahan bantuan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Papua pada Rabu (31/8/2022).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas