Hari Ini Presiden Jokowi Terima Hasil Hitung-hitungan Harga BBM
Presiden Joko Widodo diagendakan menerima hitung-hitungan tentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Jumat (2/9/2022).
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) diagendakan menerima hitung-hitungan tentang kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), Jumat (2/9/2022).
"Untuk BBM-nya semuanya masih dikalkulasi. Dan hari ini akan disampaikan kepada saya mengenai hitung-hitungan dan kalkulasinya," kata Jokowi dalam Keterangan Pers Presiden di Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (2/9/2022).
Sebelumnya, Jokowi menyebut bahwa kebijakan kenaikan BBM harus dihitung dengan sangat hati-hati, lantaran menyangkut hajat hidup masyarakat banyak.
Dia mengatakan, saat ini perhitungan terkait harga BBM masih diperhitungkan dengan hati-hati.
Sebagai bentuk pengalihan subsidi BBM, pemerintah telah memutuskan untuk memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk 20,65 juta keluarga. Jumlah yang diberikan adalah sebesar Rp 600.000 untuk empat bulan.
Untuk itu dalam kunjungan kerja ke Kepulauan Tanimbar, Presiden Joko Widodo mengecek langsung proses pemberian bantuan ini di Kantor Pos yang berada di Saumlaki, Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar pada hari ini.
“Tadi diserahkan untuk dua bulan di depan untuk Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku ini di Saumlaki. Dan kita harapkan dengan suntikan BLT BBM ini, daya beli masyarakat dapat terjaga dengan baik,” kata Jokowi.
Baca juga: Pertamina Uji Coba QR Code Saat Pendaftar BBM Subsidi Tembus 1 Juta
Dengan bantuan BLT BBM diharapkan dapat membantu menjaga daya beli masyarakat.
Selain memberikan BLT BBM, Jokowi juga memberikan BLT Produktif. Presiden mengingatkan kepada penerima bantuan ini agar tidak digunakan untuk keperluan konsumtif.
Baca juga: BPH Migas Sebut Penyaluran BBM Subsidi Tepat Sasaran Butuh Regulasi yang Rinci
“Ingat ya, bantuan ini jangan dibelikan handphone. Jangan juga dibelikan baju baru,” pungkas Jokowi.
Reporter: Ratih Waseso | Sumber: Kontan