Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Semester I 2022, Semen Indonesia Kantongi Laba Bersih Rp 829 Miliar

Semen Indonesia membukukan laba bersih semester I 2022 sebesar Rp 829 miliar dengan total pendapatan Rp 15,88 triliun.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Semester I 2022, Semen Indonesia Kantongi Laba Bersih Rp 829 Miliar
dok.
Semen Indonesia mencatat laba bersih semester I 2022 naik 4,4 persen menjadi Rp 829 miliar. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Semen Indonesia (SIG) membukukan laba bersih semester I 2022 sebesar Rp 829 miliar dengan pendapatan Rp 15,88 triliun dan beban pokok pendapatan senilai Rp 11,47 triliun. 

Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, permintaan pasar semen domestik mengalami penurunan sepanjang semester I 2022, karena dampak libur lebaran setelah jeda dua tahun selama pandemi. 

Kemudian terdapat pergeseran prioritas belanja masyarakat untuk liburan maupun konsumsi lainnya, daripada untuk properti dan renovasi.

"Di tengah berbagai tantangan berat tersebut, perseroan melakukan langkah-langkah strategis untuk mempertahankan kinerja positif yang berkontribusi pada pengendalian beban pokok pendapatan, termasuk melalui pengamanan suplai batu bara dengan harga DMO, serta efisiensi beban usaha dan beban keuangan," papar Vita dalam keterangannya, Selasa (6/9/2022). 

Ia menjelaskan, langkah tersebut membuat perseroan mampu mempertahankan EBITDA sebesar Rp 3,53 triliun dengan marjin EBITDA yang meningkat 0,4 persen menjadi 22,3 persen. 

"Laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 4,4 persen menjadi Rp829 miliar dan marjin laba bersih meningkat 0,3 persen menjadi 5,2 persen dibandingkan tahun lalu," ucapnya.

Baca juga: Asosiasi Semen Indonesia Minta BLU Batubara Tidak Eksklusif Hanya untuk Sektor Kelistrikan

Berita Rekomendasi

"Kondisi permintaan semen nasional mengalami kontraksi, SIG masih berhasil meningkatkan pendapatan dari  pasar domestik sebesar 1,8 persen," sambung Vita. 

Vita mengatakan, inisiatif untuk mendorong keberlanjutan, makan SIG membuktikan resiliensi tidak hanya dari capaian bisnis, namun juga operasional berkelanjutan yang menjadi daya saing perseroan. 

Baca juga: Kuartal I 2022, Semen Indonesia Kantongi Laba Rp 498,56 Miliar

"Hal ini dilakukan melalui berbagai program untuk mendukung penurunan emisi karbon dan pembangunan berkelanjutan, serta capaian sertifikat Green Label untuk produk-produk yang dihasilkan perseroan," paparnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas