Ekonom Indef: Pandemi Membuat Ekonomi Digital RI Memiliki Prospek
Kepala Center of Digital Economy and SMEs Indef Eisha M Rachbini meyakini ekonomi digital RI akan terus melanjutkan kesuksesannya.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Center of Digital Economy and SMEs Indef Eisha M Rachbini meyakini ekonomi digital RI akan terus melanjutkan kesuksesannya.
Meskipun pandemi perlahan berubah jadi endemi, dan masyarakat kembali beraktifitas di luar ruangan.
“Pandemi membuat ekonomi digital kita ke depan terus memiliki prospek. Pandemi sudah mengubah tatanan ekonomi, alokasi sumber daya dengan populasi kita yang besar dan pangsa pasar,” kata Eisha kepada wartawan, Kamis (8/9/2022).
Baca juga: Ekonomi Inggris Makin Tertekan, Nilai Pound Sterling Turun ke Level Terendah Sejak 37 Tahun Terakhir
Ia meyakini ke depan generasi muda dan angkatan kerja produktif baka terus meningkat signifikan.
“Mereka-mereka ini anak-anak gen Z Alpha dan seterusmya memiliki kemampuan yang luar biasa dan kreatif, dan teknologi kian meningkat,” ucapnya.
Namun, di tengah gegap gempita digitalisasi, masih banyak UMKM yang tidak bisa menggunakan teknologi.
Untuk itu diperlukan sinergi pemerintah maupun swasta melakukan literasi digital.
“Saya rasa meningkatkan literasi digital masyarakat indonesia terus diupayakan baik dari pihak pemerintah, maupun swasta. misalnya pemerintah, pemangku kebijakannya Kominfo punya literasi digital.id, pihak swasta punya e-commerce,” jelas Eisha.
Menurutnya, digitalisasi ini adalah suatu fenomena yang tidak dapat dihindarkan.
Sehingga, agar tidak terjadi ketimpangan yang besar, stakeholder perlu mengikutsertakan pelaku UMKM yang saat ini dalam kondisi literasi digital rendah.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan menjawab tantangan dan kebutuhan kedepan, Indonesia perlu talenta muda yang melek teknologi.
“Ke depan talenta di bidang digital ini akan semakin dibutuhkan, sehingga saya berharap anak-anak muda sekarang bersemangat untuk menguasai berbagai bidang dalam dunia digital,” tutur Menko Airlangga.
Baca juga: Menko Airlangga Bertemu USTR, Perkuat Kerja Sama Ekonomi RI-AS dan Awali IPEF Ministerial Meeting
Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, pemerintah juga telah memberikan berbagai dukungan untuk UMKM di tahun 2022 seperti Subsidi Bunga KUR, Penjaminan Kredit Modal Kerja, PPh Final tarif 0 persen UMKM, dan perpanjangan restrukturisasi kredit.
Dalam laporan Digital Economy SEA, digital ekonomi Indonesia adalah yang terbesar di ASEAN dengan potensi nilai sebesar 146 miliar dolar di tahun 2025.
UMKM juga menjadi tulang punggung perekonomian di indonesia karena mampu berkontribusi terhadap PDB mencapai 61 persen dan menyerap tenaga kerja hingga mencapai 97 persen.