Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan importir dan pedagang besar buah-buahan dan sayuran, PT Segar Kumala Indonesia Tbk, melakukan ekspansi dengan membuka kantor cabang dan cold storage baru di Kendari, Sulawesi Tenggara.

Ekspansi perusahaan berkode saham BUAH ini, merupakan yang perdana setelah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Agustus 2022 lalu.

Direktur Utama Segar Kumala Indonesia (SKI) Renny Lauren mengatakan, pembukaan cabang di Kendari ini merupakan aksi korporasi pertama setelah menjadi perusahaan publik.

“Dengan dibukanya cabang Kendari ini tentunya akan semakin memperkokoh dan mendekatkan kami dengan visi kami yaitu, memenuhi kebutuhan buah, sayur, dan unggas masyarakat di Tanah Air,” ucap Renny dalam keterangan yang diperoleh, Jumat (16/9/2022).

Baca juga: Anggota Holding Danareksa, KBN Kerjasama dengan APLL Pengembangan Gudang Ekspor Modern

Renny menegaskan bahwa, pembangunan kantor cabang dan cold storage di Kendari juga tentunya akan semakin memperkuat posisi SKI di Indonesia bagian timur sehingga dapat menjangkau lebih banyak lagi masyarakat di pelosok timur Indonesia.

Dengan dibukanya cabang baru di Kendari ini, lanjut Renny, akan menambah kapasitas penyimpanan produk Perseroan sekitar 380 ton hingga 390 ton.

Sehingga, total kapasitas cold storage Perseroan akan menjadi sekitar 2.320 ton saat ini.

“Kami sangat optimis dengan pembukaan kantor dan cold storage di Kendari ini, dengan harapan kami dapat menjangkau Indonesia bagian timur lebih jauh lagi nantinya,” ujarnya.

Renny memastikan ekspansi di sisa akhir tahun ini akan terus berlanjut dengan rencana dibukanya cabang baru di Palu dan Bangka pada akhir tahun ini.

Secara keseluruhan, saat ini SKI telah memiliki 11 kantor cabang dan cold storage di berbagai wilayah di Indonesia.

SKI juga memiliki 3 jalur distribusi utama dalam menjalankan usahanya yang berpusat di kota besar yakni Medan, Jakarta, dan Surabaya.

Baca juga: Kemenkop UKM-Dekranas Latih 900 Ribu UMKM untuk Tembus Pasar Ekspor

Buah-buahan yang diimpor oleh Perseroan tiba di 3 pelabuhan utama tersebut untuk selanjutnya didistribusikan ke gudang penyimpanan cold storage SKI yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Secara kinerja, hingga semester I-2022 lalu perseroan menyebut masih sesuai dengan target yang ditetapkan meski tak luput dari sejumlah gejolak faktor perekonomian saat ini.

Menurut Renny meski belum dirilis secara resmi, laporan keuangan per Semester I-2022 diperkirakan masih mencatatkan kenaikan omset hingga 25 persen secara tahunan (year on year/yoy).

Sayangnya, kenaikan omset juga harus diikuti kenaikan beban pokok pendapatan dan beban emisi operasional hingga 40 persen dari tahun lalu.

“Adanya kenaikan beban pokok belum kami imbangi dengan kenaikan harga produk saat ini karena kami mengkhawatirkan daya beli masyarakat,” pungkas Renny.