Ini Daftar Sejumlah Retail Asing yang Putuskan Hengkang dari Rusia
51 persen dari merek asing menghentikan operasi bisnisnya di Rusia dan 22 persen sedang menjalani restrukturisasi.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Hampir sepertiga dari retailer dari berbagai negara telah meninggalkan Rusia menyusul sanksi negara Barat atas konflik yang terjadi di Ukraina.
Sebanyak 27 persen perusahaan yang menyewakan tempat di pusat perbelanjaan memutuskan untuk menghentikan aktivitas mereka di Rusia.
Sedangkan 51 persen dari merek asing menghentikan operasi bisnisnya dan 22 persen sedang menjalani restrukturisasi.
Dikutip dari laman Russia Today, Selasa (20/9/2022), di antara mereka yang mengumumkan hengkang itu meliputi H&M Group yang mengoperasikan COS, Monki, Weekday, & Other Stories, H&M home, Arket dan merek lainnya.
Baca juga: Adidas Dituduh Lakukan Penggelapan Pajak Besar-besaran di Rusia
Kemudian Nike, Starbucks, Victoria's Secret, Lush dan Lego.
Sementara itu, di antara merek yang saat ini sedang menjalani restrukturisasi adalah Levi's (JNS), dan L'Occitane (Л'Окситан).
Lalu daftar perusahaan yang telah menghentikan operasionalnya, termasuk di antaranya Inditex seperti Zara, Massimo Dutti dan lainnya, lalu MAC, Jo Malone, Decathlon, Adidas, Puma, Hugo Boss dan Swarovski.
Menurut harian setempat Izvestia, beberapa retailer yang bertahan telah melaporkan peningkatan pendapatan sebesar 40 persen.
Kementerian Perdagangan Rusia mengatakan, sebagian besar perusahaan asing tertarik untuk melanjutkan kegiatan mereka sesegera mungkin dan berbisnis melalui berbagai opsi.
Perusahaan China, Turki dan Iran dikabarkan sedang menegosiasikan masuknya mereka ke pasar ritel Rusia, sementara merek domestik juga meningkatkan kehadiran mereka.