Buruh dan Tani Kompak Menolak Kenaikan Harga BBM
Serikat Partai Buruh menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) karena bikin beragam barang kebutuhan jadi lebih mahal.
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Serikat Partai Buruh menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Penolakan tersebut mereka sampaikan pada aksi peringatan Hari Tani ke-67, di kawasan Patung Kuda, Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (24/9/2022).
Sekertaris Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) Agus Ruli Ardiansyah, mengatakan kenaikan harga BBM mempengaruhi kenaikan harga produksi.
“Pupuk mahal. Traktor mahal. Tanah tidak ada. Tidak ada jaminan,” ujar Ruli.
Oleh karena itu, menurutnya, kenaikan BBM akan menambah penderitaan para petani.
“Ini akan menambah penderitaan jika harga BBM naik,” kata Ruli kepada wartawan.
Ruli berharap, penolakan kenaikan harga BBM tersebut akan disampaikan perwakilan peserta aksi langsung kepada Presiden Joko Widodo.