Penyedia Pusat Data Butuh Pendukung Sistem Tata Kelola Udara
Perusahaan teknologi multinasional ABB komitmen mendukung penyedia pusat data mengoptimasi performa sistem tata kelola udara.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan teknologi multinasional ABB komitmen mendukung penyedia pusat data mengoptimasi performa sistem tata kelola udara.
Komitmennya dilaksanakan dalam bentuk memperkenalkan solusi tata udara (HVAC) melalui ABB Drive ACH580, drive regeneratif dengan harmonisa ultra rendah yang mampu meningkatkan efisiensi energi.
Vice President dan Head of Local Business Area Motion ABB Indonesia Chen Kang Tan mengatakan penyedia pusat data tentunya sangat membutuhkan solusi bagi optimalisasi sistem tata udaranya, dalam bentuk efisiensi energi dan proteksi daya.
Hal ini sejalan meningkatnya permintaan pasar akan internet dan media sosial yang diestimasikan sebesar 29 juta pengguna, serta meledaknya sektor e-commerce yang diperkirakan tumbuh 37 persen.
Baca juga: Maskapai dan Stakeholder Penerbangan Dukung Kualanamu Jadi Bandara Hub Internasional di ASEAN
Ia menambahkan tata kelola udara sangatlah esensial bagi penyedia pusat data karena berperan dalam mengendalikan kondisi operasional server komputer untuk daya internet, seperti udara, temperatur, dan kelembapan.
“Seri ABB ACH580 adalah bagian dari rangkaian produk variable speed drives (VSD) bertegangan rendah yang mengusung karakteristik regenerative dengan harmonisa ultra rendah yang mampu memberikan suplai jaringan yang bersih, meminimalisir downtime, optimalisasi biaya dan ruang, memaksimalkan efisiensi dan performa motor, serta menggunakan energi secara efisien,” tutur Chen-Kang dalam keterangan, dikutip Senin (26/9/2022).
Kata dia, drive ABB dengan harmonisa ultra rendah juga tersedia dengan varian yang memiliki kemampuan untuk meregenerasi energi.
Harmonisa adalah polusi elektromagnetik yang kerap terjadi pada jaringan daya listrik, yang jika dibiarkan akan berujung pada distorsi pada gelombang tegangan.
Keberadaan harmonisa berdampak buruk pada jaringan daya dan peralatan yang terkoneksi.
Chen-Kang menjelaskan bahwa makin tinggi harmonisa, semakin tinggi juga kebocoran yang akan terjadi pada jaringan.
Baca juga: Bandara Kualanamu Ingin 25 Tahun ke Depan Bisa Layani 65 Juta Penumpang per Tahun
“Variable Speed Drives (VSDs) ACH580 ini juga terintegrasi dengan layanan pemantauan ABB Ability-layanan digital lintas industri ABB, yang menyediakan data realtime mengenai status dan performa drive dari lokasi mana pun,” tukasnya.
Inovasi dari ABB ini selaras dengan program pemerintah Indonesia untuk mempercepat proses transformasi digital di berbagai industri termasuk pusat data.