Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Dalam Sepekan, Modal Asing Keluar dari Pasar Keuangan Domestik Mencapai Rp8,48 Triliun

Premi credit default swap (CDS) 5 tahun naik ke 162,63 bps (basis poin) per 29 September 2022 dari 147,68 bps per 23 September 2022.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Dalam Sepekan, Modal Asing Keluar dari Pasar Keuangan Domestik Mencapai Rp8,48 Triliun
Tribunnews/JEPRIMA
Petugas menghitung uang dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Masagung Money Changer, Jakarta Pusat. Bank Indonesia menyebutkan dalam laporannya, terdapat aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan domestik senilai Rp8,48 triliun di pekan kelima September 2022. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia menyebutkan dalam laporannya, terdapat aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan domestik senilai Rp8,48 triliun di pekan kelima September 2022.

Angka tersebut diambil berdasarkan data transaksi Bank Indonesia periode 26-29 September 2022.

“Nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp8,48 triliun terdiri dari jual neto Rp5,38 triliun di pasar SBN (surat berharga negara) dan jual neto Rp3,10 triliun di pasar saham,” jelas Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono dalam keterangannya di Jakarta (30/9/2022).

Baca juga: Bank Indonesia: Rp150 Miliar Modal Asing Masuk ke Pasar Keuangan Domestik dalam Sepekan

Dirinya juga melanjutkan, untuk premi credit default swap (CDS) 5 tahun naik ke 162,63 bps (basis poin) per 29 September 2022 dari 147,68 bps per 23 September 2022.

Erwin mengungkapkan, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait.

Yang bertujuan untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah meningkatnya tekanan eksternal.

Baca juga: Modal Asing Rp 3,53 Triliun Keluar dari Pasar Keuangan Domestik Dalam Sepekan

Berita Rekomendasi

"Serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas