Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Beras di Pasar Induk Cipinang Naik Melebihi HET, Tembus Rp 9.834 Per Kg

Ada kenaikan harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta Timur, selama periode Juli sampai September 2022.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Harga Beras di Pasar Induk Cipinang Naik Melebihi HET, Tembus Rp 9.834 Per Kg
Wartakota/Angga Bhagya Nugraha
Pekerja sedang bongkar muat beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (2/4/2020). (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) menemukan ada kenaikan harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta Timur, selama periode Juli sampai September 2022.

Harga beras di pasar ini mencapai Rp 9.834 ribu per kilogram, lebih tinggi jika dibandingkan dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 9.450 per kilogram.

"Hal ini tidak bisa dihindari karena pupuk, biaya tanam, dan biaya distribusi juga naik. Tetapi harusnya tidak terlalu tinggi kenaikannya," kata Kepala NFA Arief Prasetyo Adi, dalam keterangannya, Senin (3/10/2022).

Arief mengatakan, upaya untuk menekan harga beras dengan meningkatkan pelaksanaan operasi pasar atau program Ketersediaan Pasokan dan Stabilitasi Harga (KPSH) melalui Perum Bulog.

Menurutnya, melalui pogram KPSH itu nantinya, pemerintah menyalurkan stok beras dengan harga di bawah HET kepada pedagang atau konsumen.

"Dalam program KPSH di PIBC misalnya, stok beras pemerintah melalui Bulog disalurkan kepada pedagang, kemudian didistribusikan kepada konsumen dengan harga Rp 8.900 per kg untuk beras medium," ujar Arief.

Baca juga: Update Harga Beras Medium Jumat, 30 September 2022: Sumatera Barat Tertinggi, Rp 14.292 per Kg

Berita Rekomendasi

Pendistribusian beras melaui KPSH Bulog telah terealisasi sekitar 200 ribu ton sampai dengan bulan September. 

Lanjut Arief, untuk KPSH di PIBC sementara ini telah disiapkan sampai dengan 70 ribu ton untuk pelaksanaan sampai Februari 2023. 

"Batch pertama pendistribusian sebanyak 300 ton mulai hari ini, 3 Oktober 2022," ucapnya.

 
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas