Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Nilai Tukar Rupiah Semakin Melemah, Kini Mendekati Level Rp15.400 per Dolar AS

Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi masih akan terus berlanjut hingga akhir pekan ini.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Nilai Tukar Rupiah Semakin Melemah, Kini Mendekati Level Rp15.400 per Dolar AS
KONTAN/BAIHAKI
ILUSTRASI. Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp15.387 pada pukul 10.01 WIB (14/10/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp15.387 pada pukul 10.01 WIB (14/10/2022).

Sebelumnya pada Kamis (13/10/2022) sore, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp15.361

Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan rupiah diprediksi masih akan terus berlanjut hingga akhir pekan ini.

Pelemahan rupiah dikarenakan pasar masih menyoroti sejumlah faktor eksternal dan internal.

Baca juga: Tren Pelemahan Berlanjut, Rupiah di Akhir Pekan Diprediksi Sentuh Level Rp15.400

Untuk faktor eksternal, indeks dolar mengalami penguatan terhadap mata uang lainnya dan kian mendekat dengan rekor 20 tahun terakhir.

Kemudian, menguatnya indeks dolar diwarnai dengan adanya sentimen jelang data inflasi indeks harga konsumen AS yang mendekati level tertinggi dalam 40 tahun.

BERITA REKOMENDASI

Dengan demikian, pertemuan bank sentral AS atau The Fed diprediksi akan menyetujui lebih banyak pengetatan moneter. Salah satunya dengan menaikkan suku bunga, sebagai cara untuk menekan inflasi.

"Dengan demikian, investor memposisikan diri untuk isyarat yang lebih hawkish dari Federal Reserve menjelang data utama yang diharapkan menunjukkan inflasi IHK AS tetap mendekati level tertinggi 40 tahun," ucap Ibrahim dalam keterangan tertulis kepada Tribunnews, (13/10/2022).

Sementara untuk faktor internal, Pemerintah Indonesia menanggapi pernyataan IMF dan Bank Dunia yang memberikan isyarat bahwa ekonomi tahun depan akan terjadi kontraksi, seiring kondisi ekonomi global yang penuh dengan ketidakpastian.

Merespon sinyal tersebut, Presiden Joko Widodo sebagai kepala negara meminta seluruh pihak tetap optimistis dalam menatap masa depan.

Dengan adanya faktor tersebut, nilai tukar mata uang Garuda diproyeksikan masih berpotensi mengalami pelemahan.


Ibrahim memperkirakan, fluktuasi rupiah bakal berada di rentang Rp15.340 hingga Rp15.400.

"Sedangkan untuk perdagangan besok (Jumat, 14/10) mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.340 hingga Rp15.400," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas