APLN Jual Central Park Mall ke Perusahaan Jepang Senilai Rp 4,5 Triliun
Dana hasil divestasi Central Park Mall tersebut akan digunakan oleh perusahaan untuk melunasi sebagian pinjaman, investasi di PT CPM Assets Indonesia
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menginformasikan penjualan kepemilikan 85 persen saham Central Park Mall (CP Mall), Jakarta.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), penjualan Sertifikat Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun (SHMSRS) milik perusahaan atas Central Park Mall kepada PT CPM Assets Indonesia sebagai pembeli.
"Nilai transaksi penjualan SHMSRS sebagaimana tersebut di atas adalah sebesar Rp 4,53 triliun, termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN)" tulis keterangan perusahaan, Selasa (18/10/2022).
Baca juga: Pelonggaran PPKM di Akhir Pekan, Mal Central Park Tetap Sepi Pengunjung
Sementara dalam siaran pers, Direktur Utama APLN Bacelius Ruru mengatakan, transaksi ini dilakukan setelah PT CPM Assets Indonesia diakuisisi oleh perusahaan Jepang yaitu Hankyu Hanshin Properties Corp melalui anak usahanya, CPM Assets Japan LLC.
Dana hasil divestasi Central Park Mall tersebut akan digunakan oleh perusahaan untuk melunasi sebagian pinjaman, investasi di PT CPM Assets Indonesia, serta memperkuat likuiditas APLN.
“Sebagai perusahaan properti, kami berusaha untuk selalu mengoptimalkan setiap peluang bisnis, termasuk dalam divestasi CP Mall ini. Kami optimis berbagai langkah strategis yang dilakukan perusahaan akan semakin memperkuat kinerja dan mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dalam jangka panjang,” ujarnya.
Bacelius menjelaskan, sebagai bagian dari transaksi divestasi Central Park Mall, APLN juga mempercepat pelunasan pinjaman Guthrie Venture Pte. Ltd. yang jatuh tempo pada 20 November 2022.
Sebagai bentuk kemitraan bisnis dengan Hankyu Hanshin Properties Corp., Perusahaan juga menginvestasikan kembali dana hasil divestasi Central Park Mall di PT CPM Assets Indonesia sehingga memiliki 28,58 persen saham di PT CPM Assets Indonesia.
“Divestasi CP Mall akan memperkuat likuiditas perusahaan, sehingga eksekusi terhadap rencana pembangunan proyek-proyek properti yang kami miliki akan semakin solid. Lebih penting lagi, pelunasan pinjaman Guthrie juga dapat meningkatkan efisiensi biaya dan profitabilitas perusahaan lebih baik di masa depan,” kata Bacelius.
Baca juga: APLN Cetak Laba Bersih Rp 41,1 Miliar di Kuartal I 2022
Sekadar informasi, Central Park Mall yang mulai beroperasi pada 9 September 2009 memiliki total luas yang dapat disewakan lebih dari 128 ribu meter persegi, dan pada bulan Agustus 2022 tingkat okupansinya mencapai hampir 95 persen.
Pusat perbelanjaan ini berada di kawasan Podomoro City Jakarta yang dilengkapi dengan apartemen, hotel, dan ruang perkantoran, dengan penghuni kawasan Podomoro City mencapai lebih dari 20 ribu jiwa.