IKAPPI Minta Pemerintah Jaga Tata Niaga Pangan Nasional
Sekretaris Jenderal IKAPPIReynaldi Sarijowan melihat pemerintah masih sering telat dalam menanggapi kenaikan harga bahan pokok
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Reynaldi Sarijowan mengimbau pemerintah jaga tata niaga pangan nasional.
Sebab, ia melihat hargan bahan pokok masih di atas harga normal.
Reynaldi menyebut bahan pokok yang harganya masih tinggi antara lain cabai.
Baca juga: UPDATE Harga Cabai di Sejumlah Daerah Indonesia, Sabtu 22 Oktober 2022: Jakarta: Rp 61.636 per Kg
Normalnya, harga cabai berada pada angka Rp 30.000 hingga Rp 33.000.
“Semua jenis cabai masih di atas harga normal. Ada di level 53 ribu sampai 54 ribu. Normalnya itu sekitar 30 ribu sampai 33 ribu,” kata Reynaldi ketika dihubungi Tribunnews.com beberapa hari lalu.
Ia juga menyebut telur, bawang merah, dan bawang putih masih berada di atas harga normal.
“Harga telur juga sama. Sempat menyentuh 32 ribu, sekarang di angka 27 ribu. Bahkan kami melihat bawang merah bawang putih juga tidak terjadi penurunan. Masih di atas normal semua,” ujar Reynaldi.
Baca juga: Update Harga Telur Ayam Minggu, 23 Oktober 2022: Sumatera Selatan Paling Rendah, Rp 24.125 per Kg
Ia meminta Kementrian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Badan Pangan Nasional menyelesaikan masalah ini agar tidak terjadi kepanikan.
Reynaldi melihat pemerintah masih sering telat dalam menanggapi kenaikan harga bahan pokok.
“Pemerintah jangan sepeti pemadam kebakaran. Begitu kebakaran, baru ramai. Baru ramai bahas soal pangan. Maka harus disiapkan betul tata niaga pangan kita ke depan,” ujarnya.
Reynaldi turut menghimbau kesiapan pemerintah jelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Dua hari besar itu akan meningkatkan konsumsi masyarakat dua kali lebih besar dari sekarang.
Maka dari itu diperlukan penanganan terhadap bahan pokok yang harganya masih di atas normal.
Baca juga: Harga Cabai Merah Keriting di Pasar Minggu Turun di Kisaran Rp45 Ribu Hingga Rp60 Ribu per Kg
“Sekarang sudah mau masuk bulan-bulan yang permintaannya tinggi seperti Natal dan Tahun Baru. Itu harus dipersiapkan betul karena konsumsinya akan meningkat dua kali lipat dari sekarang. Barang-barang pokok yang tadi harganya di atas normal harus segera diatasi,” kata Reynaldi.
Dalam hal ini, ia menyoroti Kementerian Pertanian.
“Cari persoalannya. Apakah karena musim penghujan karena gagal panen? Nah, itu harus didalami oleh kementerian terkait. Khususnya Kementerian Pertanian,” kata Reynaldi.