Dorong Energi Baru Terbarukan, Kalla Group Siap Bangun PLTA Baru
Kalla Group sedang mengembangkan beberapa PLTA di Sulawesi dan Sumatera dengan total kapasitas 1.230 MW
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Direktur Kalla Group Solihin Jusuf Kalla menyampaikan, Kalla Group gencar mendukung pemenuhan Net Zero Emission pada 2060 melalui penggunaan energi bersih (green energy).
Menurut Solihin, transisi energi menjadi salah satu dari tiga topik utama dalam Presidensi G20 Indonesia tahun ini. Sehingga, EBT menjadi prioritas dalam pembangunan Indonesia di masa depan.
Baca juga: Resmi Ditutup, 4.602 Peserta Ikuti Kalla Startup Hunt
"Kami mendukung percepatan transisi energi dari energi fosil menuju green energy, agar terwujud kemandirian energi, ketahanan energi, pengembangan berkelanjutan, ketahanan iklim, dan kondisi rendah karbon, untuk bumi yang lebih baik," kata Solihin dalam acara Gala Dinner 70th Kalla, di Jakarta, Jumat (28/10/2022).
Dikatakan Solihin, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri mewujudkan green energy. Upaya tersebut membutuhkan kerjasama banyak pihak, termasuk swasta yang bergerak di sektor energi.
Untuk itu, Kalla Group menambahkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) melalui anak perusahaan Kalla, yaitu PT Poso Energy dan PT Malea Energy.
"Kami berpikir keras untuk beralih dari bisnis sebelumnya ke bisnis teknologi yang eksistensinya bisa bertahan hinga 100 tahun ke depan. Pada saat itulah kami memilih untuk mengembangkan PLTA dan memulai bisnis di bidang energi," ujar Solihin.
"Kalla sedang mengembangkan beberapa PLTA di Sulawesi dan Sumatera dengan total kapasitas 1.230 MW," sambungnya.
Baca juga: Kalla Group Jadi Jawara di IBF Awarding 2022
Kata Solihin, proyek-proyek tersebut antara lain PLTA Poso 3 dan Poso 4, PLTA Tumbuan Mamuju Atas, PLTA Tumbuan Mamuju Bawah, serta PLTA Kerinci Merangin.
"Melalui PT Poso Energy, Kalla membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Poso di Sulawesi Tengah, dan telah menghasilkan listrik sejak tahun 2012. PLTA Poso menjadi pembangkit energi baru terbarukan terbesar di Indonesia Timur dengan total kapasitas 515 MW,"
Solihin menyampaikan, PLTA Poso memanfaatkan energi dari aliran air Danau Poso. Pembangkit listrik ini terhubung ke Provinsi Sulawesi Selatan dengan saluran transmisi 275 kV, dan tersambung ke Kota Palu, Sulawesi Tengah dengan saluran transmisi 150 kV.
PLTA Poso telah menyumbang sekitar 10,69 persen dari total bauran energi baru dan terbarukan ke sistem kelistrikan Sulawesi Selatan.