Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Senin Pagi Rupiah Melemah ke Level Rp 15.574

Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi mengatakan, fluktuasi rupiah pada hari ini (31/10/2022) masih terdampak sentimen The Fed

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Senin Pagi Rupiah Melemah ke Level Rp 15.574
Tribunnews/JEPRIMA
Petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Masagung Money Changer, Jakarta Pusat, Kamis (29/9/2022). Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp 15.574 pada Senin (31/10/2022) pagi pukul 09.20 WIB. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp 15.574 pada Senin (31/10/2022) pagi pukul 09.20 WIB.

Sebelumnya pada Jumat (28/10/2022), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp15.554

Jika dilihat lebih detail, rupiah mengalami pelemahan 20 poin.

Baca juga: Rupiah Masih Berpotensi Melemah, Pengamat Ungkap Kemungkinan ke Level Rp 15.600 per Dolar AS

Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi mengatakan, fluktuasi rupiah pada hari ini (31/10/2022) masih terdampak sentimen adanya wacana Bank Sentral AS alias The Fed, yang bakal menaikkan suku bunga.

Berdasarkan analisanya, rupiah berpotensi melemah ke arah Rp15.600 per dolar AS.

"Untuk perdagangan Senin, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.530 hingga Rp15.600," ucap Ibrahim akhir pekan lalu, (29/10/2022).

BERITA REKOMENDASI

Pada perdagangan akhir pekan kemarin (28/10/2022), rupiah sempat menguat. Hal ini utamanya terbantu faktor internal.

Penguatan rupiah terbantu sentimen laporan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat pada Kuartal III-2022, yang ternyata berada di luar ekspektasi atau tumbuh 2,6 persen.

Tentu saja, ini menandakan ekonomi Paman Sam telah pulih dari kontraksi ekonomi yang terjadi pada paruh pertama tahun ini.

Membaiknya ekonomi AS memberikan gambaran bahwa resesi global kemungkinan hanya angin lalu dan akan memberikan dampak positif terhadap  perekonomian negara-negara emerging market termasuk Indonesia.

Baca juga: Rupiah Masih Berpotensi Melemah di Pekan Depan, Ada di Level Rp 15.600 per Dolar AS

"Walaupun ekonomi AS membaik, namun Pemerintah dan Bank Indonesia tidak akan bersenang-senang dulu, namun masih tetap waspada dan terus memperkuat pondasi perekonomiannya," pungkas Ibrahim.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas