Kuartal III 2022, Laba Bersih MTEL Melesat 18,1 Persen Jadi Rp 1,22 Triliun
EBITDA MTEL mengalami kenaikan sebesar 15,7 persen menjadi Rp 4,4 triliun.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel yang bergerak di bidang penyediaan infrastruktur digital dan telekomunikasi independen, berhasil mencatatkan kinerja cemerlang pada periode Januari-September 2002.
Pendapatan Perseroan selama periode 9 bulan pertama tahun 2022 naik 11,5 persen secara tahunan menjadi Rp 5,6 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 5,02 triliun.
Lonjakan pendapatan itu mendongkrak laba bersih perusahaan melesat 18,1 persen menjadi Rp 1,22 triliun dibandingkan sebelumnya Rp 1,03 triliun.
Begitu juga dengan EBITDA yang mengalami kenaikan sebesar 15,7 persen menjadi Rp 4,4 triliun.
Direktur Utama PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk, Theodorus Ardi Hartoko, menyatakan bahwa Mitratel terbukti memiliki track record yang baik dalam pengembangan bisnis tower sejak tahun 2010 baik secara organik maupun inorganik.
Pertumbuhan bisnis perusahaan di periode kuartal I – III 2022 tercatat terus konsisten tumbuh lebih besar dari pertumbuhan industri dengan menorehkan rata-rata pendapatan selama 5 tahun atau Compound Annual Growth Rate 2017-2021 (CAGR) sebesar 14 persen.
"Hal inilah yang menjadikan profitabilitas Mitratel naik lebih signifikan dibandingkan tahun lalu. Ke depan kami meyakini EBITDA semakin meningkat seiring besarnya peluang pertumbuhan kolokasi di menara Mitratel, terutama di luar Jawa,” kata Theodorus yang biasa disapa Teddy dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (31/10/2022).
Baca juga: Anak Telkom MTEL Cetak Laba Bersih Rp892 Miliar di Semester I 2022
Teddy menjelaskan, margin EBITDA dan margin laba bersih pada kuartal III perseroan tahun ini meningkat masing-masing menjadi 78,5 persen dan 21,9 persen.
Kontributor utama dari peningkatan laba ini adalah margin EBITDA dari portofolio penyewaan menara yang meningkat 85,1 persen dan margin laba bersihnya meningkat 23,4 persen.
Pendapatan dari sewa menara di periode Januari-September 2022 melesat 12,9 persen menjadi Rp 5,07 triliun.
Baca juga: Pemegang Saham Restui MTEL Bagi Dividen Rp 966 Miliar
“Mitratel memastikan kinerja bisnis penyewaan menara perseroan kompetitif dibandingkan industri. Selain itu, Mitratel terus meningkatkan profitabilitas di bisnis lainnya,” ujar Teddy.
Seiring positifnya kinerja pendapatan dan laba perusahaan, aset perusahaan tercatat meningkat 37 persen menjadi Rp 54,9 triliun dan ekuitas juga meningkat 124 persen menjadi Rp 33,2 triliun.
Adapun liabilitas MTEL pada September 2022 berhasil turun 14,1 persen menjadi Rp 21,7 triliun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.