Anak Usaha BNBR Kembangkan Pasar Teknologi Pencetakan 3D Sektor Konstruksi
Direktur Bakrie & Brothers Roy Hendrajanto M. Sakti mengatakan kedua belah pihak sepakat mendirikan sebuah perusahaan bernama PT Modula Tiga Dimensi.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Modula Sustainability Indonesia (Modula) anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk. (BNBR) menggandeng perusahaan asal Denmark, COBOD International S/A dalam rangka mengembangkan pasar teknologi pencetakan 3D sektor konstruksi.
Direktur Bakrie & Brothers Roy Hendrajanto M Sakti mengatakan kedua belah pihak sepakat mendirikan sebuah perusahaan bernama PT Modula Tiga Dimensi.
Menurutnya, strategi ini bertujuan mematangkan kolaborasi untuk pengembangan teknologi 3DCP buat sektor konstruksi di Indonesia.
Baca juga: Pembiayaan Alat Berat untuk Tambang dan Konstruksi J Trust Bank Kerja Sama dengan United Tractors
"Perusahaan patungan ini akan menjalankan peran pemasaran dan pengembangan pasar di Indonesia, dan seluruh aktivitas bisnis yang terkait dengan teknologi 3DCP ini," kata Roy dalam keterangannya, Kamis (3/11/2022).
Roy menambahkan teknologi 3DCP saat ini masih terbilang baru di Indonesia.
BNBR pun berharap Modula dapat menjadi salah satu perusahaan pelopor teknologi 3DCP di Indonesia, khususnya di segmen konstruksi bangunan dan perumahan.
"Kami melihat bahwa potensi pertumbuhan industri ini di Indonesia amat besar. Ini peluang bisnis yang patut dijajaki dan dikembangkan. Efisiensi yang didapat dari penerapan 3D-printing di industri ini juga amat signifikan dengan penggunaan energi yang ramah lingkungan," tambah Roy.
Co-Founder & Head of Asia-Pacific COBOD International Simon Klint Bergh mengataman kerja sama ini membantu pihaknya memperluas pasar setelah Amerika Utara dan Amerika Latin, Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Asia-Pasifik.
"Kami bangga dapat bermitra dengan Grup Bakrie dan menghadirkan teknologi 3DCP kami di Indonesia. Kami yakin ini akan membantu memantapkan posisi kami sebagai salah satu penyedia teknologi 3DCP terkemuka di dunia," ungkap Simon.
Simon menambahkan bahwa COBOD merupakan salah satu penyedia terkemuka di dunia di industri 3DCP, dan telah menjadi salah satu disrupsi teknologi industri konstruksi global.
Penerapan teknologi ini menghasilkan proses pembangunan yang jauh lebih efektif, cepat, murah dan berkualitas.
Baca juga: Propan Pasok Tenaga Kerja Sektor Konstruksi untuk Pembangunan IKN Nusantara
Perusahaan pun telah membangun gedung di Eropa dengan teknologi 3D-Printing untuk pertama kali pada 2017.
Gedung tiga lantai di Belgia dan Jerman juga telah dibangun dengan menggunakan teknologi COBOD, serta beberapa bangunan di Dubai dan di benua Afrika.
"Bersama-sama, kami memiliki peluang besar untuk berkembang dan menunjukkan kepada pasar Indonesia tentang bagaimana teknologi kami dapat diterapkan untuk membangun dengan lebih cepat, lebih baik, lebih murah, dan tentunya ramah lingkungan," tambahnya.