Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Rupiah Tersungkur di Penghujung Pekan, Tembus Level Rp15.738/Dolar AS

Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan rupiah utamanya masih disebabkan indeks dolar AS yang cukuk kuat

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Rupiah Tersungkur di Penghujung Pekan, Tembus Level Rp15.738/Dolar AS
Tribunnews/JEPRIMA
Petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Masagung Money Changer, Jakarta Pusat. Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp15.738 pada Jumat sore (4/11/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp15.738 pada Jumat sore (4/11/2022).

Sebelumnya pada Kamis (3/11/2022), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp15.695

Jika dicermati lebih detail, nilai tukar mata uang Garuda melemah 43 poin.

Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelemahan rupiah utamanya masih disebabkan indeks dolar AS yang cukuk kuat, imbas adanya sentimen kenaikkan suku bunga Bank Sentral AS, alias The Fed.

Diketahui, The Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin, melanjutkan upayanya untuk menurunkan inflasi.

Baca juga: The Fed Kembali Naikkan Suku Bunga, Rupiah Kembali Melemah ke Arah Rp15.700 per Dolar AS

Kedepannya, bank sentral AS mengisyaratkan masih ada kenaikan namun dengan poin yang lebih kecil.

BERITA REKOMENDASI

Bank sentral telah menaikkan suku bunga untuk memerangi inflasi konsumen AS yang telah mencapai level tertinggi dalam empat dekade.

"Indeks dolar sedikit mundur pada hari Jumat, tetapi tetap mendekati level tertinggi dua minggu setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga seperti yang diharapkan," ucap Ibrahim dalam analisanya, Jumat (4/11/2022).

"Bank sentral memperkirakan suku bunga AS akan mencapai puncaknya pada tingkat yang lebih tinggi dari perkiraan semula," sambungnya.

Ibrahim melanjutkan, pasar domestik juga masih terus memantau perkembangan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) kuartal III-2022 yang diperkirakan tetap sehat, dan neraca transaksi kuartal III-2022 diperkirakan kembali mencatatkan surplus.

Hal ini ditopang oleh kinerja positif dari Neraca Perdagangan yang membukukan surplus 14,9 miliar dolar AS pada kuartal III-2022.

Baca juga: Heboh di India Rupiah Pecahan Rp 20.000 Diklaim Datangkan Keberuntungan, Ini Kronologisnya

Menurut Ibrahim, neraca perdagangan yang positif dapat meredam tekanan arus modal keluar non-residen pada investasi portofolio yang mencapai 2,1 miliar dolar AS akibat dari kenaikan suku bunga di AS yang sangat agresif dan ketidakpastian pasar keuangan global akibat krisis energi dan pangan disemenanjung Eropa.

"Untuk perdagangan Senin besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.710 hingga Rp15.780," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas