Tidak Perlu Takut Menghadapi Krisis, Sebab Setiap Krisis Pasti Ada Peluang
Lintaspreneur adalah sebuah program seminar nasional tahunan yang diadakan oleh komunitas TES semenjak pandemi merebak tahun 2020-2021,
Editor: Brand Creative Writer
TRIBUNNEWS.COM - Begitulah kalimat yang sering kali diucapkan kak Klemens Rahardja sebagai founder dari The Entrepreneurs Society di media sosial dan setiap pengajarannya.
Melihat kelamnya berita dan konten di media sosial beberapa bulan terakhir yang membahas tentang resesi dan kondisi krisis finansial yang akan datang di tahun 2023, maka komunitas pengusaha The Entrepreneurs Society (TES) yang diprakarsai oleh kak Klemens Rahardja mengadakan webinar nasional, terbuka untuk umum pada tanggal 5-6 November 2022, dengan tujuan untuk memberikan secercah harapan bagi khalayak umum dan pengusaha, serta penyemangatan dan strategi untuk menghadapi resesi tahun 2023.
Lintaspreneur adalah sebuah program seminar nasional tahunan yang diadakan oleh komunitas TES semenjak pandemi merebak tahun 2020-2021, dengan tujuan untuk selalu menjadi sebuah tempat pengharapan, belajar, inspirasi dan peluang serta solusi dari permasalahan yang hadir dalam hidup kita.
Di acara Lintaspreneur tahun 2022 ini, kak Klemens Rahardja sebagai foundernya beserta dengan 11 pembicara praktisi dari member The Entrepreneurs Society, dan sahabat narasumber kelas nasional turut berbagi ilmu, pengharapan, penyemangatan dan strategi, untuk memberikan sedikit cahaya bagi Indonesia.
Para narasumber yang terhormat meliputi kak Merry Riana founder dari Merry Riana Group; kak Edho Zell, youtuber dan founder dari Nyapii; Kak Julius Suharto founder dari Bravo Sinergi Solusi; Kak Alfan Wahyu founder dari Aksoro.id; Kak Septian Bramandita founder dari akun @bisnisbarengbram; Kak Theo Derick founder dari CoffeeMeetStock; Kak Rovan Alfarry founder dari Orderonline.id; Kak Royanto Amin founder dari Greebel Indonesia; Kak Eric Handali founder dari Blinkcharm; Kak Ricco Antonius founder dari Patris Shoes; dan Kak Niko Julius founder dari SocialMediaMarketer.id.
Benang merah dari ke-12 pembicara yang hadir dan berbagi pengalaman serta ilmu, adalah sesuatu yang sering kali diajarkan oleh Kak Klemens Rahardja sendiri, bahwa ‘di setiap KRISIS pasti ada peluang! Dan kita harus terus melangkah, jangan takut akan perubahan, akan tetapi selalu fleksibel untuk berubah’.
Pengalaman dari Kak Merry Riana, Kak Alfan Wahyu dan Kak Royanto Amin pun telah mengalami beberapa krisis finansial, baik dari tahun ‘97-98 dan tahun 2008, serta pandemi di tahun 2020 hingga sekarang pun membuktikan, walau sekelam apapun kondisinya, bersama sama, dan apabila kita saling menguatkan, pasti bisa melaluinya.
Oleh karena itulah bergabung di komunitas dengan orang orang yang mempunyai satu visi dan misi serta vibrasi yang positif dan tepat, menjadi sangat penting. Semakin banyak kita mempunyai relasi yang positif dan saling mendukung, maka semakin banyak peluang yang bisa kita raih bersama.
Acara Lintaspreneur 2022 kali ini diminati lebih dari 1800 pendaftar secara online dan dihadiri oleh lebih dari 650 peserta yang terdaftar dari seluruh Indonesia selama dua hari dan ditayangkan langsung lewat kanal Youtube berjalan lancar serta semua peserta antusias untuk mempraktekkan ilmu yang sudah didapatkan.
Lintaspreneur kali ini pun didukung oleh banyak pengusaha lokal, dan asosiasi pengusaha internasional seperti, Hello Monday Morning Digital Creative Agency www.hmm.co.id, Franchise and License Expo (FLEI), PT Energi Orang Sukses, Aksoro, OrderOnline.id, Mekari, Ocademy, Marketeers, Greebel, Simple Group, Orchid Group, Roxy Group, Hao Xiang Restaurant, dan Steve Handmade.
Rekaman dari acara Lintaspreneur ini bisa dilihat ulang bagi para member The Entrepreneurs Society di portal member www.elites.id dan komunitas TES pun selalu terbuka, bagi para mereka Pejuang Impian dan Pujangga Takdir, yang mau terus menggali potensi diri, dan menjadi perpanjangan tangan berkat Tuhan bagi sesama, sebagai pengusaha yang mendukung perkembangan ekonomi negara Indonesia.
Sekali lagi sebagai penutup, wejangan dari kak Eric Handali, bahwa dalam aksara China, kata Krisis itu dibentuk dari dua arti, Bahaya dan Peluang, jadi walaupun kita harus was was dan berhati hati, tapi jangan pernah takut sehingga kita tidak bisa melihat peluang yang hadir. Karena banyak orang sukses bermunculan juga di setiap era krisis.
Semangat terus dan jangan lupa untuk Go Bold and Beyond!