Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – CEO Tesla Elon Musk diperkirakan akan ikut bergabung secara virtual dalam KTT G20 yang berlangsung pada 15 dan 16 November di Bali.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh ketua Kamar Dagang Indonesia, Arsjad Rasyid, seraya menambahkan bahwa Elon Musk tidak dapat hadir karena adanya insiden di AS.

“Dia tidak dapat hadir karena ada insiden di Amerika Serikat dan dia harus ada di sana,” kata Rasyid.

Baca juga: Takut Dibunuh, Alasan Vladimir Putin Tak Hadiri KTT G20 di Bali Menurut Eks Penasihat

Seperti diketahui, Elon Musk akan berbicara di acara bisnis yang terkait dengan KTT G20, di mana para pemimpin dunia, termasuk Presiden Biden dan Presiden China Xi Jinping, hadir secara langsung.

Dilansir dari Teslarati, Minggu (13/11/2022) orang nomor satu di Twitter itu pada April lalu telah bertemu dengan delegasi dari Indonesia di Gigafctory Texas, guna membahas sejumlah topik, termasuk deposit nikel Indonesia.

Setelah pertemuan itu, Elon Musk kemudian bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo.

Saat itu, Jokowi mengatakan bahwa pertemuannya dengan Musk untuk membahas inovasi dan teknologi.

Dalam pertemuan tersebut, Musk juga mendapat undangan dari Presiden Jokowi untuk menjadi pembicara di forum B-20, yang menjadi rangkaian acara dalam menyambut KTT G20.

Pada bulan Juni, Jokowi duduk untuk wawancara dengan CNBC dan berbicara tentang berbagai topik, seperti larangan ekspor seperti minyak goreng, G20, hingga kemungkinan investasi yang dilakukan Musk untuk kendaraan listrik (EV) Tesla di Indonesia.