KKP: Hari Ikan Nasional 2022 Jadi Momentum Implementasi Ekonomi Biru
Pada puncak pelaksanaan Harkannas 2022 di Kabupaten Parigi Moutong (Pamong), Sulawesi Tengah, akan ada penanaman mangrove yang tersebar di 88 titik.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkap Hari Ikan Nasional (Harkannas) 2022 menjadi momentum melakukan program Ekonomi Biru.
Pada puncak pelaksanaan Harkannas 2022 di Kabupaten Parigi Moutong (Pamong), Sulawesi Tengah, akan ada penanaman mangrove yang tersebar di 88 titik.
"Akan ada penanaman mangrove di 88 titik sepanjang 472 KM garis pantai di Pamong. Ini momentum yang juga kita sinergikan dengan Ekonomi Biru," kata Direktur Pemasaran Ditjen Daya Saing Produk Kelautan & Perikanan KKP Erwin Dwiyana di Kementerian KKP, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (14/11/2022).
Baca juga: KKP Tekankan Pentingnya Konsumsi Ikan Bagi Ibu Hamil Guna Cegah Stunting, Terutama Pada 1000 HPK
88 titik tersebut tersebar hingga 22 KM dan akan menjadi pemecah rekor MURI.
Tak hanya itu, akan ada kegiatan lain yang berkaitan dengan budidaya ikan secara ramah lingkungan.
Budidaya itu dilakukan pada empat komoditas, yaitu udang, lobster, rumput laut, dan kepiting.
"Pada acara nanti, ada juga kegiatan panen udang. Itu merupakan momentum kita memprioritaskan komoditas udang menjadi program dari Ekonomi Biru," ujar Erwin.
KKP sedang dalam proses mengejar target produksi udang 2 juta ton pada 2024 yang diupayakan melalui 2 strategi utama.
Pertama, modelling budidaya udang terintegrasi. Bertujuan membangun kawasan tambak udang modern terintegrasi.
Baca juga: KKP Dukung Konservasi Alam Melalui Budidaya Ikan Hias Nemo
Modelling itu menerapkan good aquaculture practices dari hulu hingga hilir, serta melibatkan masyarakat dan kerja sama swasta.
Kedua, revitalisasi tambak udang. Bertujuan meningkatkan produktivitas lahan tambak tradisional guna meningkatkan nilai tukar pembudidaya ikan.
Diketahui, Ekonomi Biru merupakan kegiatan proses budidaya yang berkelanjutan, baik secara ekonomi maupun lingkungan.
KKP memiliki lima strategi berbasis Ekonomi Biru. Pertama, terkait perluasan kawasan konservasi dengan target 30 persen dari luas wilayah perairan Indonesia.
Kedua, penerapan kebijakan penangkapan ikan terukur berbasis kuota di enam zona penangkapan.
Ketiga, pengembangan perikanan budidaya ramah lingkungan khususnya.
Baca juga: Usung Kesehatan Laut dan Perikanan Budidaya Berkelanjutan, KKP Terus Kembangkan Budidaya Laut
Keempat, strategi penataan ruang laut dan pesisir sera pulau-pulau kecil yang dapat melindungi sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil dari kerusakan akibat kegiatan ekonomi.
Kelima, program pengelolaan sampah laut.