Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Presidensi G20, Indonesia Rumuskan dan Usulkan Peta Jalan Transisi Energi

Indonesia telah berhasil merumuskan dan mengusulkan road map atau peta jalan transisi energi

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Presidensi G20, Indonesia Rumuskan dan Usulkan Peta Jalan Transisi Energi
dok.
Chair of Energy Transitions Working Group (ETWG) Yudo Dwinanda  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presidensi G20 Indonesia telah berhasil merumuskan dan mengusulkan road map atau peta jalan transisi energi yang akan menjadi kerangka aksi dalam proses percepatan transisi energi yang diinisiasi Indonesia.

Roadmap ini diharapkan dapat dilanjutkan dan diperkaya oleh Presidensi G20 berikutnya dan diberi nama Bali Energy Transitions Road map.

Peta jalan ini disusun berdasarkan tiga hal yaitu prinsip percepatan transisi energi yang ada dalam Bali Compact, prioritas aksi energi berkelanjutan dan tiga isu prioritas yakni akses, teknologi, dan pendanaan.

"Bali Energy Transitions Road map merupakan suatu inisiatif untuk mendorong terjadinya kontinuitas dalam agenda global guna memperkuat kerjasama internasional dan arsitektur energi," kata Chair of Energy Transitions Working Group (ETWG) Yudo Dwinanda dalam diskusi virtual, Minggu (13/11/22).

Salah satunya dengan menetapkan percepatan transisi energi dan pencapaian tujuan global, baik Sustainable Development Goal 7 (SDG7) maupun pencapaian target pengendalian perubahan iklim dan menetapkan jalan menuju net zero emision sesuai dengan kondisi nasional masing-masing daerah.

"Mudah-mudahan ini menjadi legacy Indonesia sampai tahun-tahun yang akan datang kepada G20," kata Yudo yang juga menjabat sebagai staf Ahli Bidang Perencanaan Strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Baca juga: Peranan Industri Hulu Migas Semakin Besar di Era Transisi Energi

Berita Rekomendasi

Ditambahkannya, Bali Compact merupakan kesepakatan bersama Forum Transisi Energi G20 bisa menjadi warisan dari Indonesia kepada G20.

Hal ini karena Bali Compact lahir dari kesepakatan bersama para anggota G20 dalam meningkatkan ambisi menuju transisi energi yang adil, terjangkau dan inklusif bagi semua.

Yudo menjelaskan, ada sembilan prinsip yang ada dalam Bali Compact yang merupakan tawaran Indonesia dalam forum transisi energi G20. Pertama adalah memperkuat kepercayaan dan kejelasan dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi secara nasional.

Baca juga: Presidensi G20 Jadi Momentum Indonesia Dorong Akselerasi Transisi Energi

"Meningkatkan ketahanan energi, stabilitas pasar dan keterjangkauan. Mengamankan pasokan energi, infrastruktur, dan sistem yang tangguh, berkelanjutan dan andal. Meningkatkan pelaksanaan efisiensi energi. Mendiversifikasi sistem dan bauran energi, serta menurunkan emisi dari semua sumber energi," bebernya.

Berikutnya, lanjut Yudo, melakukan katalisasi investasi yang inklusif dan berkelanjutan dalam skala besar ke arah sistem energi rendah emisi atau Net Zero Emissions. Berkolaborasi dalam memobilisasi semua sumber pendanaan untuk mencapai tujuan Agenda Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 dan Paris Agreement.

"Meningkatkan teknologi yang inovatif, terjangkau, cerdas, rendah emisi atau Net Zero Emissions serta membangun dan memperkuat ekosistem inovasi untuk mendorong penelitian, pengembangan, demonstrasi, diseminasi dan penerapannya," rincinya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas