Dorong Substitusi Impor, Kirana Gandeng Kampus Kembangkan Wax Alami
Wax adalah produk yang diserap oleh begitu banyak industri di Indonesia. Selama ini sebagian besar industri melakukan impor.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Muhammad Zulfikar

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama ini kebutuhan wax oleh berbagai sektor industri cukup tinggi di Indonesia dan karena permintaannya yang masih tinggi, membuat komoditi ini masih mengandalkan impor.
Wax selama ini banyak diserap oleh industri makanan, farmasi hingga kosmetika. Untuk mendorong substitusi impor wax, perusahaan produsen wax lokal PT Kirana Mitraabadi menjalin kerjasama pengembangan wax alami di dalam negeri dengan melibatkan kampus dan mitra swasta lain.
Pihak yang digandeng adalah Universitas Tanjungpura dan PT Tanjung Raya Energi. Ketiga pihak menyepakati nota kesepahaman pengembangan bersama produksi wax lokal yang diteken di Kampus Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis, 17 November 2022.
Baca juga: Dibandingkan Wax atau Sealant, Aplikasi Coating Lebih Berikan Hasil Maksimal di Body Motor
Edo Lesmana, Direktur Kirana Mitraabadi, mengungkapkan, perusahaannya telah lebih dari 12 tahun memproduksi petro-based wax atau paraffin wax hingga petrolatum dan cocolatum.
Kini, perusahaannya berusaha melakukan terobosan lewat produksi wax alami atau natural wax. "Wax adalah produk yang diserap oleh begitu banyak industri di Indonesia. Selama ini sebagian besar industri melakukan impor. Kehadiran Kirana bisa memupus impor tersebut," ujar Edo.
"Kami kini fokus mengembangkan natural wax untuk meningkatkan kapasitas Kirana untuk memenuhi demand domestik. MoU dengan Untan, yang memiliki banyak ahli, akan sangat strategis untuk mendukung upaya Kirana untuk mengalihkan penyerapan impor dari luar negeri ke pemenuhan dari negeri sendiri," beber Edo.
Nota kesepahaman ini ditandatangani Direktur Utama PT Kirana Mitraabadi,Edo Lesmana; Rektor Universitas Tanjungpura, Prof. Dr. Garuda Wiko; Dekan Fakultas Kehutanan, Dr. Farah Diba; dan Direktur Utama PT Tanjung Raya Energi, Manahan Simatupang.
Edo menyatakan, perusahaannya saat ini menjadi supplier terbesar wax di Indonesia yang mampu memenuhi kebutuhan customized banyak industri lewat proses yang terkelola bak dan riset produk yang berkelanjutan. Pengembangan wax alami melalui kerjasama ini diyakini akan membantu aplikasi di banyak industri, seperti makanan, farmasi, dan kosmetika.
Edo menambahkan, nota kesepahaman ini terkait inovasi dan produksi wax alami berkelanjutan. Ketiga pihak berharap nota kesepahaman ini bisa menjadi titik awal untuk kian memasifkan produksi wax alami berkelanjutan.
Baca juga: Produk Aftermarket Turtle Wax Ice Spray Wax Hadir dengan Tampilan Baru
Hilirisasi Hasil Riset Kampus
Pihak Untan yang diwakili Dekan Farah Diba, menyinggung pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi dan program Kampus Merdeka dan program Fakultas Kehutanan berupa kemitraan dengan pihak industri sebagai tujuan dari MoU ini.
Dia menekankan, hilirisasi penelitian dosen kehutanan agar bisa dimanfaatkan oleh industri dan masyarakat juga menjadi tujuan berikutnya.
"Kami juga berharap kerja sama dengan PT Kirana Mitraabadi dan Tanjung Raya Enegi akan menghadirkan peluang bagi mahasiswa dan dosen untuk melakukan implementasi penelitian-penelitian yang telah dilakukan," imbuh Farah.