Jumat Pagi Rupiah Kembali Lunglai, Nyaris Tembus Level Rp15.700 Per Dolar AS
Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi sebelumnya mengatakan, rupiah diprediksi masih akan mengalami pelemahan pada akhir pekan ini.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpantau melemah pada Jumat pagi (18/11/2022). Mengutip data Bloomberg Spot Rate sekitar pukul 09.35 WIB, rupiah berada di level Rp15.691.
Sebelumnya pada kemarin (17/11/2022), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp15.662.
Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi sebelumnya mengatakan, rupiah diprediksi masih akan mengalami pelemahan pada akhir pekan ini.
"Untuk perdagangan besok (hari ini), mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.640 hingga Rp15.700," ucap Ibrahim dalam analisanya, (17/11/2022).
Baca juga: Rupiah Diprediksi Lanjutkan Pelemahan Hari Ini
Sebelumnya pada Kamis, fluktuasi rupiah utamanya masih disebabkan sentimen internal dan juga eksternal.
Untuk faktor eksternal, nilai tukar rupiah terdampak penguatan indeks dolar AS.
"Dolar rebound pada hari Kamis, karena data ritel AS yang kuat meragukan narasi baru-baru ini bahwa inflasi mundur dan suku bunga AS tidak perlu naik terlalu jauh," papar Ibrahim.
Selain itu, fluktuasi rupiah juga terdorong sentimen Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan suku bunga acuan dalam Rapat Dewan Gubernur BI November 2022.
Kali ini, BI mengerek BI 7-Days Repo Rate (BI7DRR) sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 5,25 persen.
Selain mengerek suku bunga acuan, BI juga menaikkan suku bunga deposit facility sebesar 50 bps menjadi 4,5 persen dan suku bunga lending facility sebesar 50 bps menjadi 6 persen.