Badai PHK Berlanjut, Cisco Pecat 4.000 Karyawan
Cisco Systems Inc. memberhentikan lebih dari 4.000 karyawan atau sekitar 5 persen dari tenaga kerjanya.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, SAN JOSE - Perusahaan teknologi Cisco Systems Inc. memberhentikan lebih dari 4.000 karyawan atau sekitar 5 persen dari tenaga kerjanya.
Menurut sebuah laporan Silicon Valley Business Journal, pemutusan hubungan kerja (PHK) tersebut akan berdampak pada 4.100 karyawan di Cisco, yang memiliki 83.000 tenaga kerja di seluruh dunia.
CEO Cisco, Chuck Robbins, tidak membocorkan detail apapun mengenai pemberhentian karyawan, dia hanya mengatakan "enggan menjelaskan banyak detail di sini sampai kami dapat berbicara ".
Sementara Chief Financial Officer Cisco, Scott Herren, menggambarkan pemangkasan karyawan tersebut sebagai tindakan "penyeimbangan kembali" perusahaan.
"Jangan menganggap ini sebagai tindakan jumlah karyawan yang dimotivasi oleh penghematan biaya. Ini benar-benar penyeimbangan kembali," ujarnya.
"Saat kami melihat ke seluruh papan, ada area yang ingin kami investasikan lebih banyak, Chuck baru saja membicarakannya. Keamanan , perpindahan kami ke platform dan lebih banyak produk yang disampaikan melalui cloud," kata Herren selama laporan pendapatan perusahaan pada Rabu (16/11/2022), yang dikutip dari Business Insider.
Herren melanjutkan, "jika kita melihat jumlah pekerjaan yang dibuka perusahaan di area yang ingin diinvestasikan, hanya sedikit lebih rendah dari jumlah orang yang kami yakini akan terkena dampak" dari PHK di Casio.
Baca juga: Startup Nuro Umumkan PHK 300 Karyawannya
"Kami akan bekerja sangat keras untuk membantu mencocokkan karyawan kami dengan peran tersebut sejauh ada kecocokan keterampilan. Jadi, kami akan bekerja sangat keras untuk itu," kata CFO Cisco.
Cisco bergabung dengan perusahaan teknologi seperti Meta, Twitter, Salesforce, dan lainnya yang telah memberhentikan ribuan karyawan untuk menghadapi kondisi ekonomi makro yang sulit.
Baca juga: GoTo dan Ruangguru Diterpa Badai PHK, Hal Ini Jadi Penyebabnya
Melansir dari CNBC, pada minggu lalu raksasa teknologi komunikasi digital ini melaporkan pendapatan fiskal kuartal pertama yang mengalahkan perkiraan analis.
Pendapatan Cisco naik 6 persen secara year-on-year, sementara laba bersih perusahaan turun 10 persen menjadi 2,7 miliar dolar AS.
Cisco memperkirakan pertumbuhan penjualan pada tahun fiskal 2023 sebesar 4,5 persen hingga 6,5 persen, naik dari perkiraan sebelumnya 4 persen hingga 6 persen.
Baca juga: Ekonom Prediksi Gelombang PHK Akan Berlanjut di Perusahaan Layanan Digital, Tak Berhenti di GoTo
Perusahaan yang berbasis di San Jose, Amerika Serikat ini mengembangkan, memproduksi dan menjual perangkat keras jaringan, perangkat lunak jaringan, peralatan telekomunikasi serta produk dan jasa berteknologi tinggi lainnya.