Laporan Wartawan Tribunnews.com  Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Pabrik iPhone yang dioperasikan oleh Foxconn Technology Group di kota Zhengzhou, China, mengumumkan penarikan karyawan baru serta pemberian insentif dengan jumlah fantastis sebesar 1.100 dolar AS atau Rp 17.3 juta (satuan kurs Rp 15.729) pada karyawannya.

Pengumuman tersebut disampaikan Foxconn melalui postingan di akun WeChat, usai produsen iPhone terbesar di dunia ini mengalami eksodus atau kekurangan staf  di tengah penguncian wilayah.

Kebijakan lockdown atau pengetatan wilayah awalnya sengaja diterapkan Pemerintah China untuk menekan penyebaran Covid-19 yang selama beberapa pekan terakhir terus mengganas.

Namun  kebijakan lockdown memicu aksi kabur para buruh yang bekerja di pabrik produsen iPhone, Foxconn di kota Zhengzhou, China.

Mereka nekat melarikan diri setelah sebelumnya para pekerja dikurung dan diwajibkan untuk makan di kamar dan  dilarang keluar dari kawasan pabrik Zhengzhou.

Tekanan inilah yang kemudian membuat karyawan kabur, hingga aktivitas produksi iPhone 14 di pabrik Apple terganggu dan mengalami penurunan output sebanyak 6 juta unit menjadi 79 juta unit untuk kuartal keempat 2022.

Baca juga: Pacu Produksi iPhone, Pemerintah China Tarik Warga Lokal untuk Jadi Karyawan Foxconn

Khawatir masalah ini kian memukul pendapatan pabrik Apple, mendorong Foxconn untuk terus meluncurkan strategi baru agar dapat menarik perhatian para karyawannya.

Salah satunya dengan memberikan suntikan bonus dengan jumlah yang menggiurkan.

Foxconn mengungkap selain memberikan insentif bagi karyawan tetap pihaknya juga akan menyiapkan bonus lainnya bagi pekerja full time dan part time dengan masing–masing senilai 3.000 yuan dan 10 ribu yuan.

Bonus ini akan diberikan apabila mereka dapat memenuhi persyaratan hari kerja dari Foxconn.

Baca juga: Foxconn Groundbreaking Pabrik Bus Listrik di Kabupaten Batang Awal 2023

Perusahaan juga memberikan kenaikan bonus empat kali lipat kepada pekerjanya jika masih menetap di pabrik tersebut.

Guna memacu produksi iPhone 14 yang sempat merosot Foxconn juga mulai melakukan perekrutan massal pada lebih dari 100 ribu penduduk lokal, ditengah badai PHK yang melanda perusahaan teknologi global.

"Itu sangat sulit. namun Foxconn dapat mengatasi kekurangan tenaga kerja kali ini (dan) kami harus berterima kasih kepada pemerintah kami, setelah) menghadapi kendala rantai pasokan yang signifikan di fasilitas perakitan yang terletak di kota Zhengzhou, China tengah,“ ujar eksekutif Foxconn, Yang Han, di Zhengzhou, dikutip dari CNN Business.

Langkah tersebut diambil agar Foxconn bisa memacu produksi yang sempat mengalami pelemahan, hingga Foxconn merugi pada awal bulan lalu.

Dengan begini Foxconn berharap agar produksi iPhone 14 dapat memulih sehingga pendapatan iPhone bisa melonjak naik, mengembalikan kerugian di kuartal sebelumnya.