Jumat Pagi Rupiah Melemah Tipis ke Level Rp 15.670 per Dolar AS
Sebelumnya pada Kamis (23/11/2022), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp15.664.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
![Jumat Pagi Rupiah Melemah Tipis ke Level Rp 15.670 per Dolar AS](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/nilai-tukar-dollar-terhadap-rupiah-kembali-menguat_20220929_210720.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp 15.670 pada Jumat (25/11/2022) pukul 10.07 WIB.
Sebelumnya pada Kamis (23/11/2022), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp15.664.
Jika dilihat lebih detail, rupiah mengalami pelemahan 6 poin.
Baca juga: Kamis Pagi Rupiah Menguat ke Level Rp 15.648 per Dolar AS
Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi sebelumnya mengatakan, fluktuasi rupiah masih akan terjadi dan berpotensi cenderung menguat pada penutupan sore nanti.
"Untuk perdagangan besok (hari ini), mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp15.640 hingga Rp15.690," ucap Ibrahim dalam analisanya, (24/11/2022).
Pada kemarin, nilai tukar mata uang Garuda mengalami penguatan. Fluktuasi rupiah utamanya masih disebabkan sentimen internal dan juga eksternal.
Untuk faktor eksternal, nilai tukar rupiah utamanya terdorong indeks dolar AS yang mengalami pelemahan.
"Dolar AS secara luas melemah pada hari Kamis karena investor, mendorong prospek laju kenaikan suku bunga yang lebih lambat dari Federal Reserve, bertaruh pada aset berisiko," jelas Ibrahim.
"Pembacaan yang ditunggu-tunggu dari pertemuan Fed 1-2 November menunjukkan para pejabat sebagian besar puas bahwa mereka sekarang dapat bergerak dalam langkah-langkah yang lebih kecil," sambungnya.
Untuk faktor internal, fluktuasi rupiah terdorong sentimen prospek ekonomi global yang diprediksi akan melambat dan mempengaruhi Indonesia.
Baca juga: Rabu Sore, Nilai Tukar Rupiah Menguat Tipis Terhadap Dolar AS, Kini di Level Rp15.686
Hal itu telah berulang kali disampaikan oleh pejabat pemerintah.
Namun pemerintah belum perlu melakukan extra effort, menambah kebijakan terkait beratnya prospek perekonomian global, karena pemerintah masih mampu menjaga perekonomian dalam negari, ditengah permintaakn komoditas yang tinggi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.