Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank/Perseroan) melalui Direktur Perseroan Bank JTrust, Widjaja Hendra menargetkan nilai Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bagi Bank JTrust mencapai Rp 25 miliar perbulan sepanjang tahun 2023.

"Di tahap awal target kita sebulan sekitar Rp 25 miliar. Itu sudah lumayan bagus di tahun depan setiap bulan. Kalau kita bisa melakukan itu continue, akan kita tingkatkan terus menerus," kata Widjaja Hendra di Kantor JTrust Jakarta, Selasa (29/11/2022).

Baca juga: Bank JTrust Akan Penuhi Modal Inti Rp 3 Triliun Sebelum Akhir Tahun

Widjaja Hendra mengatakan, nilai konsumer KPR di tahun ini terbilang masih sedikit atau kurang dari Rp 10 miliar. Namun demikian, pihaknya mengaku telah menyiapkan seluruh perangkat untuk mendukung target yang sudah ditetapkan di tahun depan.

"Sampai hari ini kita memang masih kecil, makanya di tahun ini kita siapkan semua perangkatnya baik dari tim nya, people nya, baik dari proses nya, baik dari customer kriteria nya," ucap dia.

Bahkan, Widjaja berujar, JTrust juga menggandeng berbagai developer baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

"Terakhir adalah kita banyak kerja sama dengan depelover yang ada di Indonesia. Baik pemilik lokal, pemilik skala nasional, maupun pemlik yang memiliki hubungan atau investor dari Jepang juga," tuturnya.

Dikatakan Widjaja, produk yang ditawarkan pada segmen KPR ini meliputi penawaran suku bunga dan jangka waktu pinjaman sampai 30 tahun.

Lebih lanjut, dia menambahkan, konsumer KPR yang ditargetkan JTrust ialah masyakarat kelas menengah.

Baca juga: Gandeng Kobexindo, Bank JTrust Genjot Portofolio Kredit di Sektor Alat Berat

"Yang kita melihat, bahwa masyarakat menengah memiliki kemampuan lebih baik dengan yang lainnya. Dan kita juga mampu, bukan hanya di sektor primary market. Tapi juga kita masuk di sektor secondary market," tuturnya.

Terkahir, Widjaja mengatakan, segmen KPR merupakan motor utama dalam mendukung nilai pertumbuhan JTrust.

"Jadi fokus kita tetap ada di corporate, komersial dan FnB dan salah satu yang menjadi mesin tahun depan ini KPR ini," tegasnya.