Stok Beras Bulog Telah Dilepas 970 Ribu Ton Guna Stabilisasi Harga Jelang Nataru
Dari total tersebut, terdiri dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebesar 426.573 ton, dan cadangan beras komersil sebanyak 168.283.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
Menurut pria yang akrab disapa Buwas ini, terdapat sederet permasalahan yang membuat stok beras di gudang Bulog tak sesuai target.
Stok CBP menipis karena penyerapan beras di tingkat produsen menurun, sejalan dengan pasokan yang terbatas dan harga jual yang tinggi.
Guna menanggulangi hal itu, Bulog berencana melakukan impor beras agar dapat memenuhi pasokan beras dalam negeri di tahun 2022.
Baca juga: NFA Bakal Gelar Operasi Pasar Jaga Stabilitas Harga Beras Jelang Nataru
Buwas menegaskan rencana impor beras adalah penugasan dari negara.
Dia justru tak menghendaki rencana tersebut jika pasokan beras sudah dalam kondisi aman.
"Ini hasil keputusan rakortas, yang dapat tugas ini Bulog. Dan hari ini yang kita lakukan perintah negara, bukan maunya Bulog," katanya.
Dikatakan Buwas, rencana impor beras perlu dilakukan dengan hati-hati dan penuh perhitungan.
Sebab, impor beras bakal terealisasi jika produksi beras dalam negeri kurang dari target yang sudah ditentukan.