Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bangun Pipa Distribusi, PGN Perluas Pengembangan Gas Bumi Semarang-Kendal

Achmad menjelaskan distribusi menuju KI Kendal akan melengkapi infrastruktur di kawasan industri, khususnya guna memenuhi kebutuhan gas bumi

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Bangun Pipa Distribusi, PGN Perluas Pengembangan Gas Bumi Semarang-Kendal
istimewa
PGN melaksanakan kegiatan first welding atau pengelasan pertama pipa distribusi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Subholding Gas Pertamina, PT PGN Tbk mulai membangun pipa distribusi gas bumi dari Mangkang menuju Kawasan Industri Kendal (KIK) dengan melaksanakan kegiatan first welding atau pengelasan pertama pipa distribusi.

Pembangunan pipa ini melanjutkan pemanfaatan Pipa Transmisi Cirebon – Semarang (Pipa Cisem), serta wujud nyata PGN dalam mengembangkan pemanfaatan gas bumi di daerah Semarang, Kendal, Batang, dan sekitarnya.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Achmad Muchtasyar mengatakan, secara paralel, PGN menyiapkan pembangunan infrastruktur baik pipa maupun non pipa.

Baca juga: Terapkan Digitalisasi Dalam Bisnis, PGN Saka Catatkan Efisiensi 2,18 Juta Dolar AS per Tahun

PGN akan mengambil opsi tercepat agar kebutuhan seluruh pelanggan dapat dilayani dengan baik.

"Infrastruktur dikawasan Jateng - DIY juga bisa melayani pelanggan lain selain industri, semisal UMKM atau rumah tangga. Sepanjang Mangkang sampai Tambak Aji, PGN sudah melakukan survei untuk pelanggan non industri dalam rangka optimalisasi penyerapan gas bumi untuk sektor UMKM dan pelanggan kecil sekitar 200 pelanggan, serta rumah tangga sesuai survey pasar 5000 keminatan calon pelanggan dengan kebutuhan gas bumi sekitar 2 MMSCFD," jelas Achmad, dikutip Kamis (8/12/2022).

Achmad menjelaskan distribusi menuju KI Kendal akan melengkapi infrastruktur di kawasan industri, khususnya guna memenuhi kebutuhan gas bumi yang efisien dan ramah lingkungan di kawasan pengembangan kota industri terbesar di Jawa Tengah.

Berita Rekomendasi

“Tidak hanya untuk industri, PGN kedepannya akan memperluas pengembangan gas bumi untuk menyasar kebutuhan komersial rumah tangga, dan transportasi,” ujar dia.

Pembangunan infrastruktur akan di mulai dari wilayah Mangkang, sekaligus untuk mengembangkan SPBG Mangkang.

Kemudian secara bertahap, akan dibangun pipa distribusi yang terintegrasi dengan KI Kendal dan kawasan-kawasan industri lainnya.

Pipa distribusi dari Pipa Cisem sepanjang 8 km ini, berdiameter 8 Inch dengan kapasitas pengangkutan gas sebesar 13 MMSCFD.

Sama halnya dengan penyaluran gas bumi ke KIT Batang, gas bumi untuk KI Kendal bersumber dari PEPC Jambaran Tiung Biru (PEPC JTB).

Baca juga: PGN Terapkan Budaya K3 di Pengelolaan Usaha Gas Bumi

Di tahap awal, gas bumi di KI Kendal berpotensi akan diserap oleh 7 pelanggan industri dengan kebutuhan kurang lebih 3,4 - 4 BBTUD.

Menurut Achmad, PGN kembali mendapatkan momentum untuk menanamkan tonggak penyediaan infrastruktur penunjang bagi kawasan industri.

Sekaligus menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo, di mana pemerintah Indonesia akan menjamin ketersediaan infrastruktur salah satunya adalah gas bagi KI Kendal.

Achmad berharap, penggunaan gas bumi di KI Kendal mampu memberi efek positif yang nyata di dalam upaya mendatangkan investasi ke Indonesia. PGN akan terus melanjutkan pengembangan di Kendal, Mangkang, dan sekitarnya.

Baca juga: PGN Kembangkan Jaringan Gas Rumah Tangga di Kota Jambi

“Secara bertahap, akan membantu Jawa Tengah menjadi Hub gas bumi,” imbuhnya.

Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Wahyu Utomo mengungkapkan KI Kendal masuk Proyek Strategis Nasional (PSN) dan PSN diharapkan selesai pada semester 1 2024.

Hal ini akan sejalan dengan pembangunan jaringan transmisi dan distribusi gas bumi.

"Sudah ada koordinasi yang kuat antara pipa Cisem dan pipa distribusi oleh PGN yang langsung masuk ke kawasan industri. Pembangunan infrastruktur gas ini akan menambah kemampuan daya saing di sektor industri, khususnya Jawa Tengah," ujar Wahyu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas