Pengerjaan Konstruksi Pintu Masuk Stasiun Monas Akan Dimulai, Terdapat Pengalihan Arus Lalu Lintas
Rekayasa lalu lintas akan mulai diberlakukan pada 15 Desember 2022 sampai 31 Agustus 2024.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta akan melakukan konstruksi pintu masuk pertama Stasiun MRT Jakarta Fase 2A CP201, yaitu Entance-1 Stasiun MRT Monas di Jalan Museum.
Lokasi pekerjaan konstruksi Entrance-1 Stasiun Monas berbatasan dengan Gedung Kominfo di sisi utara, Jalan Merdeka Barat di sisi Timur, Jalan Abdul Muis di sisi barat, dan sisi selatan berbatasan dengan Museum Nasional.
Guna mendukung pekerjaan konstruksi tersebut, MRT Jakarta bersama Shimizu Adhi Karya Joint Venture (SAJV) selaku kontraktor pelaksana akan melakukan rekayasa lalu lintas.
Rekayasa akan mulai diberlakukan pada 15 Desember 2022 sampai 31 Agustus 2024.
Baca juga: Jika Sudah Beroperasi, MRT Jakarta Fase 4 Diklaim Bisa Datangkan 97 Ribu Penumpang Per Sehari
Jalan Museum akan ditutup dan arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis menuju Jalan Medan Merdeka Barat dialihkan selama masa pembangunan Entrance-1 Stasiun Monas MRT Jakarta berlangsung.
Arus lalu lintas dari Jalan Abdul Muis menuju Jalan Medan Merdeka Barat akan dialihkan melalui Jalan Budi Kemuliaan.
"Manajemen rekayasa lalu lintas telah dikoordinasikan dan disepakati oleh Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta, Ditlantas Polda Metro Jaya, dan PT Transportasi Jakarta," ujar Plt. Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Rendi Alhial dalam keterangannya, Jumat (9/12/2022).
Pengerjaan selama rekayasa lalu lintas telah dibagai menjadi beberapa tahap.
Tahap pekerjaan awal terdiri dari pembersihan lahan dan pengamanan utilitas bawah tanah.
Lalu, pekerjaan launching shaft di Jalan Museum dan receiving shaft di sisi utara Monas.
Pelaksanaan box jacking guna membuat terowongan bawah tanah melalui proses pendorongan beton pracetak segmen per segmen ke dalam tanah dengan alat hydraulic jack.
Kemudian, pekerjaan reinstatement mengembalikan area kerja ke kondisi semula sebelum pekerjaan konstruksi dimulai.
Rendi berujar MRT Jakarta akan senantiasa memastikan kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan tetap terjaga selama proses konstruksi berlangsung.
Melalui pemasangan rambu lalu lintas, marka jalan dan lampu penerangan jalan umum.
"PT MRT Jakarta (Perseroda) memohon maaf atas ketidaknyamanan selama pekerjaan ini berlangsung. Kami mengharapkan pengertian dan kerja sama dari masyarakat untuk terus mendukung pelaksanaan proyek ini," kata Rendi.
"Selain itu, kami juga berharap para pengguna jalan dan angkutan umum agar memperhatikan rambu-rambu serta mengikuti petunjuk petugas di lapangan," ujarnya melanjutkan.