Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Selasa Pagi Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp15.652 per Dolar AS

Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp15.652 pada Selasa pagi pukul 10.00 WIB

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Selasa Pagi Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp15.652 per Dolar AS
TRIBUN KALTIM/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Teller memperlihatkan pecahan uang Rupiah baru di Kantor Layanan Utama Bankaltimtara, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp15.652 pada Selasa pagi pukul 10.00 WIB (13/12/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp15.652 pada Selasa pagi pukul 10.00 WIB (13/12/2022).

Sebelumnya pada Senin sore (12/12/2022), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp15.627

Jika dilihat lebih detail, rupiah mengalami pelemahan 25 poin.

Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi sebelumnya mengatakan, fluktuasi rupiah masih akan terjadi dan berpotensi melemah pada penutupan sore nanti.

Baca juga: Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS pada Akhir Pekan, Kini di Level Rp 15.583

Diketahui sebelumnya, nilai tukar mata uang rupiah berada di level Rp15.627 per dolar AS pada Senin (12/12/2022).

Jika dicermati, nilai tukar mata uang Garuda melemah 44 poin. Sebelumnya pada Jumat (10/12/2022), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp15.583.

Berita Rekomendasi

Ibrahim mengatakan, fluktuasi rupiah disebabkan menguatnya indeks dolar AS. Di mana, indeks dolar AS terpengaruh sentimen Bank Sentral AS alias The Fed, yang akan kembali menaikkan suku bunga.

"Dolar naik pada hari Senin setelah data pada hari Jumat menunjukkan harga produsen AS telah meningkat lebih dari yang diperkirakan bulan lalu, menunjukkan tekanan inflasi yang terus-menerus dan kemungkinan Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama," ucap Ibrahim dalam analisanya, Senin (12/12/2022).

Federal Reserve sekali lagi menjadi pusat perhatian, dan secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin, meskipun fokus akan berada pada proyeksi ekonomi terbaru bank sentral dan konferensi pers Ketua Fed Jerome Powell.

Sementara untuk faktor internal, fluktuasi mata uang Garuda terdorong sentimen pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2022 berpotensi melambat.

Angkanya bisa di bawah 5 persen secara tahunan (year on year). Proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2022 ini dipengaruhi oleh semakin beratnya tantangan perekonomian pada akhir tahun, terutama dari sisi global.

Perlambatan ekonomi global makin berdampak ke dalam negeri. Ini bisa terlihat dari pemutusan hubungan kerja (PHK) massal diperkirakan masih akan terus terjadi.

Baca juga: Jumat Pagi Rupiah Menguat ke Level Rp15.593 per Dolar AS

Ketidakpastian yang tinggi akibat dari kondisi ini juga telah menempatkan perekonomian global berada dalam pusaran badai yang sempurna, the perfect storm, sehingga mengakibatkan munculnya ancaman resesi global pada 2023.

Dengan adanya sederet faktor tersebut, nilai tukar mata uang Garuda pada Selasa (13/12/2022) masih mengalami fluktuasi dan cenderung mengalami pelemahan.

"Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp15.610 hingga Rp15.670," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas