Pertamina Proyeksikan Konsumsi BBM Meningkat 2,8 Persen di Periode Libur Natal dan Tahun Baru
Meski demikian, dikatakan Waljiyanto, stok BBM untuk wilayah Jawa Bagian Barat (DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat) dalam kondisi sangat aman.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat memproyeksi adanya peningkatan konsumsi energi masyarakat selama masa libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.
Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Waljiyanto mengatakan, untuk produk gasoline diprediksi meningkat 2,8 persen dari rata-rata konsumsi harian normal. Sementara gasoil turun 1,8 persen.
Sebagai informasi, untuk produk gasoline misalnya BBM memiliki angka RON (Research Octane Number) berbeda mulai dari RON 88 sampai 100. Seperti Pertalite dan juga Pertamax Cs.
Baca juga: KSP : BBM Subsidi untuk Nelayan Harus Tepat Jumlah, Waktu, dan Sasarannya
Sementara produk gasoil seperti Bio Solar, Dexlite dan Pertamina Dex. Di mana, ketiga produk itu memiliki cetane number (CN) berbeda. Mulai dari 48, 51 dan 53.
“Untuk BBM Jenis Gasoline diprediksi terdapat kenaikan 2,8 persen dan Gasoil turun 1,8 persen, sementara untuk LPG naik 3 pesen dari kondisi normal, dan Avtur juga naik 3 persen," jelas Waljiyanto dalam keterangannya, Sabtu (17/12/2022).
Meski demikian, dikatakan Waljiyanto, stok BBM untuk wilayah Jawa Bagian Barat (DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat) dalam kondisi sangat aman.
Terhitung sejak tanggal 17 Desember, ketahanan stok untuk seluruh produk bahan bakar minyak rata-rata berada diatas 15 hari sedangkan LPG dan Avtur diatas 10 hari.
Proses distribusi juga terus dipantau melalui dashboard digitalisasi SPBU.
“Untuk menjamin hal tersebut, kami mengaktifkan kembali satuan tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas Nataru) mulai 15 Desember 2022 sampai dengan 8 Januari 2023 untuk memastikan seluruh kebutuhan energi masyarakat terpenuhi dengan baik,” papar Waljiyanto.
Sebagai antisipasi terhadap proyeksi tersebut, Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat telah melakukan strategi dengan menyiagakan 5 terminal BBM, 5 terminal LPG, 5 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).
Tak hanya sampai disitu, disiagakan pula lebih dari 1.600 SPBU, serta seluruh rantai distribusi LPG mulai dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE) hingga agen dan pangkalan LPG.
Baca juga: Jelang Nataru 2022, BPH Migas Jamin Pasokan BBM Masih Aman
Untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat, Pertamina Patra Niaga telah menyiapkan seluruh fasilitas untuk beroperasi dengan maksimal.
Selain yang beroperasi reguler, layanan tambahan juga telah disiapkan sebagai antisipasi terutama di jalur-jalur dan wilayah dengan proyeksi peningkatan konsumsi tertinggi, misalkan wilayah yang merayakan Natal, wilayah yang merayakan tahun baru, tempat wisata dan jalur lintas utama.
“Dengan seluruh antisipasi ini, kami imbau masyarakat tidak perlu khawatir, Pertamina Patra Niaga tetap siaga,” ujar Waljiyanto.