Rupiah Berpotensi Menguat ke Level Rp15.570 Per Dolar AS Pekan Depan
Rupiah pada pekan depan (19/12/2022) diprediksi masih akan berfluktuasi dan cenderung menguat.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp15.598 pada Jumat sore (16/12/2022).
Sebelumnya pada Kamis (15/12/2022) sore, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp15.619.
Jika dicermati lebih detail, nilai tukar mata uang Garuda menguat 37 poin.
Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi mengatakan, rupiah pada pekan depan (19/12/2022) masih akan berfluktuasi dan cenderung menguat.
"Dalam perdagangan akhir pekani, mata uang rupiah ditutup menguat 21 point walaupun sebelumnya sempat menguat 27 point dilevel Rp15.598 dari penutupan sebelumnya di level Rp15.619," ucap Ibrahim dalam analisanya dikutip Sabtu (17/12/2022).
"Sedangkan untuk perdagangan Senin depan, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp15.570 hingga Rp15.650," sambungnya.
Ibrahim mengungkapkan, fluktuasi rupiah utamanya terdampak sentimen pergerakan indeks dolar AS yang terpengaruh faktor eksternal dan internal.
Untuk faktor eksternal, penguatan rupiah terdorong sinyal hawkish dari bank sentral AS alias The Fed, yang terkait kebijakan suku bunga.
The Fed menaikkan suku bunga seperti yang diharapkan dan mengisyaratkan bahwa biaya pinjaman kemungkinan akan memuncak pada tingkat yang lebih tinggi dari perkiraan karena terus bertindak melawan inflasi.
Baca juga: Jumat Pagi, Rupiah Kembali Tersungkur, Kini di Level Rp15.632 Per Dolar AS
Untuk faktor internal, penguatan rupiah terdorong laporan Lembaga Pemeringkat Kredit Fitch Ratings yang menilai prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka menengah tergolong baik karena memiliki nilai ekspor yang kuat.
Dengan kinerja ekspor yang kuat dan pemulihan ekonomi domestik yang terus berlangsung, Fitch memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 akan mencapai 5,2 persen.
Baca juga: Rupiah Rabu Sore Menguat Terhadap Dolar AS, Kini di Level Rp15.500-an
Di sisi lain, Fitch mengungkapkan RI memiliki dua tantangan terkait dengan penerimaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dan indikator struktural, seperti tata kelola yang dinilai masih relatif rendah dibandingkan dengan negara-negara lain pada peringkat rating yang sama.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.