Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatatkan laba sebesar Rp 552 miliar.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan jumlah tersebut meningkat 82 persen jika dibandingkan dengan realisasi periode yang sama di tahun 2021 sebesar Rp 304 miliar.

"Pencapaian tersebut tak lepas dari terealisasinya strategi peningkatan top line melalui peningkatan produksi, termasuk jumlah penumpang yang bertambah. Hingga adanya pengendalian biaya untuk mendongkrak bottom line laba yang jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, sehingga laba naik signifikan," ujar Shelvy dalam keterangannya, dikutip Rabu (28/12/2022).

Baca juga: ASDP Prediksi Jumlah Penumpang Lintasan Ajibata-Ambarita Mencapai 68 Ribu Orang Saat Puncak Nataru

Shelvy mengatakan, pada sisi aset ASDP pada November mencapai Rp 9,98 triliun. Menurut dia, kinerja positif itu diperoleh dari produksi penumpang mencapai 7,36 juta orang.

Jumlah tersebut kata Shelvy, naik sebesar 106 persen jika dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 3,58 juta orang.

Sedangkan kinerja barang mencapai 2,26 juta ton atau naik 67 persen bila dibandingkan realisasi tahun 2021 sebanyak 1,35 juta ton.

"Lalu, kendaraan roda 2 dan 3 sebanyak 4,01 juta unit atau naik 109 persen dari 1,92 juta unit, kendaraan roda 4 atau lebih mencapai 4,18 juta unit atau naik 71 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 2,45 juta unit," ucap dia.

Shelvy berharap, layanan angkutan selama periode Natal dan Tahun Baru 2023 ini turut menyumbangkan kontribusi pendapatan yang positif bagi ASDP. 

"Ini kan peak season, yang biasanya ada peningkatan angka produksi dibandingkan kondisi normal. Kurang lebih target kenaikan 5-10 persen," ujarnya.

Disisi lain, Shelvy mengatakan, ASDP memproyeksikan laba tahun ini sebesar Rp 534,97 miliar atau tumbuh sebesar 64 persen dari laba pada 2021 sebesar Rp 326,30 miliar. 

Kata dia, ASDP terus mencatatkan tren pertumbuhan kinerja keuangan yang positif dari tahun ke tahun. Pada 2016, laba bersih ASDP tercatat baru Rp 233,413 miliar, kemudian meningkat menjadi Rp 269,263 miliar pada 2017, lalu turun sedikit Rp 255,633 miliar pada 2018.

Baca juga: ASDP Urus Asuransi Korban Mobil Tercebur ke Laut dari KMP Shalem

Kemudian, Shelvy memaparkan, Laba ASDP melonjak lagi menjadi Rp 318,104 miliar di tahun 2019. Namun pada 2020 terjadi penurunan karena pandemi menjadi Rp 181,147 miliar. Sedangkan pada 2021 melesat menjadi Rp 326,301 miliar.

"ASDP akan terus konsisten pada program transformasi dan digitalisasi, prioritas investasi dan efisiensi keuangan. Secara finansial, kami komitmen mewujudkan target Ebitda Rp 1 triliun pada tahun 2022 dan telah melampaui yaitu mencapai Rp 1,12 triliun. Adapun pencapaian saat ini telah melampaui pencapaian tahun 2021 senilai Rp 790 miliar," tegasnya.