Laporan Wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul, TBK  menyabet penghargaan Program Penilaian Peringkat Kerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) periode 2021-2022 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Penghargaan Proper yang didapat Sido Muncul adalah peringkat emas dan ketiga kalinya secara berturut-turut sejak 2020.

Tak hanya Proper, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat turut mendapatkan Green Leadership Utama, sebuah penghargaan yang pertama kali diadakan.

Baca juga: Implementasikan ESG di Semua Lini Bisnis, PHE Raih Tujuh Proper Emas KLHK

Irwan mengatakan penghargaan yang diterima merupakan jawaban atas visi yang telah dicanangkan Sido Muncul sejak tahun 2000.

Visi tersebut adalah memberikan manfaat kepada masyarakat dan lingkungan.

Ia bercerita ketika pertama kali mencetuskan visi tersebut. Banyak pihak yang mengatakan itu akan menjadikan Sido Muncul seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)

Setelah melalui diskusi, akhirnya visi tersebut disetujui.

"Setelah 22 tahun, visi itu membawa hasil yang luar biasa. Selama ini, kami berjalan terus di situ," kata Irwan kepada awak media, Kamis (29/12/2022).

Sejak saat itu, Irwan mengatakan Sido Muncul terus berpartisipasi membantu masyarakat agar keberadaan pihaknya bisa terus bermanfaat.

Baca juga: Sido Muncul dan Kemenkop UKM Kembangkan Rantai Pasok Komoditas Bahan Baku Jamu Bagi Usaha Mikro

Lalu, ia juga mengatakan visi ini telah membantu Sido Muncul berbisnis tanpa merusak lingkungan.

"Kami menggunakan bahan baku dari limbah jamu. Lalu, bagaimana bisa memproses pembuangan sampah sesuai standar dari KLHK," ujar Irwan.

Ia menyebut Sido Muncul juga menggunakan listrik dari energi baru terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Surya. 

Bukti dari visi ini turut tertuang ke dalam bentuk iklan pariwisata yang bertujuan memperkenalkan keindahan Indonesia kepada masyarakat.

Pada 2011, Irwan mengatakan Sido Muncul pernah mengiklankan Labuan Bajo yang saat itu belum banyak didatangi oleh turis dari Indonesia seperti sekarang. Masih didominasi wisatawan asing.

"Kami ingin supaya orang Indonesia tuh tahu. Wah, Tanah Air kita ini indah. Kalau indah, kami berharap masyarakat itu mencintai Tanah Airnya," katanya.

Baca juga: Sido Muncul Raih Indonesia’s SDGs Action Award 2022 dari Bappenas

Bakti Sido Muncul melalui masyarakat juga terlihat dari upaya mereka melakukan operasi katarak gratis. Selanjutnya, mereka juga akan mulai memiliki program pada stunting dan bibir sumbing.

"Kami juga melakukan program community development. Iklan-iklan kami orientasinya kepada lingkungan," ujar Irwan.

Ia senantiasa memastikan Sido Muncul berbisnis sesuai dengan visi misi perusahaan.

"Visi yang dianggap seperti layanan masyarakat itu ternyata membuahkan hasil," katanya.

Ke depannya, Irwan menyebut Sido Muncul akan tetap berbisnis sambil mengupayakan apa yang mereka miliki bisa membantu Pemerintah.

Lalu, mencari ide baru dalam hal membantu lingkungan.

Baca juga: Sido Muncul Peringati Hari Anak Sedunia, Kolaborasi Bersama KemenPPPA dalam Kampanye Anti Kekerasan

"Jadi, kami berusaha di departemen kami, di marketing, lingkungan, produksi, kami berusaha menciptakan sesuatu hal-hal baru yang orientasinya adalah kepada lingkungan dan bisa bermanfaat pada masyarakat. Itu akan kami terus lakukan," ujar Irwan.

Pihaknya akan terus membuat program-program inovasi berkelanjutan guna mencapai efisiensi Sumber Daya Alam dan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).

Maupun penggunaan teknologi yang lebih ramah lingkungan agar di setiap aktivitasnya memiliki dampak positif dalam menjaga kelestarian lingkungan.

"Kami akan turut mengkampanyekan penghargaan yang didapat melalui kemasan pada produk," kata Irwan.

Baca juga: Sido Muncul Kembali Sabet Penghargaan Industri Hijau dari Kemenperin, Lima Kali Secara Beruntun

"Sehingga mudah-mudahan nanti masyarakat itu tahu bahwa industri hijau itu sama pentingnya dengan berbisnis," ujarnya melanjtkan.

Sebagai informasi, tahun ini Sido Muncul telah menerima penghargaan Industri Hijau Level 5 (teringgi) dari Kementrian Perindustrian yang ke lima kalinya secara berturut-turut sejak 2018.

Lalu, SDGs Action Awards 2022 sebagai Pelaku Usaha Besar dari Bapenas pada 1 Desember 2022.