Pemasok Energi Prancis Bantu Produsen Roti yang Kesulitan Membayar Lonjakan Tagihan
Banyak pembuat roti terkenal di Prancis, yang memproduksi baguette dan croissant, tertatih-tatih hingga berada di ambang kehancuran finansial
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, PARIS - Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire mengatakan pada Selasa (3/1/2023), pemasok energi Prancis setuju untuk membantu produsen roti yang kesulitan menghadapi lonjakan tagihan energi.
Le Maire mengungkapkan pemasok energi Prancis akan mengizinkan toko roti bermerek dagang negara itu menegosiasikan ulang kontrak mereka yang tengah berjuang membayar tagihan energi.
Banyak pembuat roti terkenal di Prancis, yang memproduksi baguette dan croissant, tertatih-tatih hingga berada di ambang kehancuran finansial setelah invasi Rusia ke Ukraina pada tahun lalu membuat harga pangan dan energi melonjak.
Baca juga: Peternak Babi Jadi Korban Terbaru Krisis Energi di Jerman Akibat Invasi Rusia ke Ukraina
"Ini adalah komitmen semua pemasok tanpa kecuali yang dibuat hari ini, bahwa mereka akan menerima pemutusan kontrak ketika harga naik sangat tinggi dan tidak berkelanjutan untuk beberapa toko roti," kata Le Maire, yang dikutip dari Reuters.
Presiden Konfederasi Pembuat Roti Prancis, Dominique Anract, sebelumnya mengatakan penghapusan "rotten contracts/kontrak busuk" adalah salah satu tuntutan utama industri roti.
Le Maire mencatat industri roti Prancis sedang menghadapi krisis setelah baguette berhasil masuk ke daftar warisan budaya Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada November.
Kontrak listrik produsen roti sekarang dapat ditinjau berdasarkan "kasus per kasus" tergantung pada situasi masing-masing pembuat roti, kata Le Maire setelah pertemuan dengan para eksekutif dari pemasok energi termasuk Electricite de France (EDF) dan TotalEnergies .
Le Maire sebelumnya mengatakan pemasok energi sejauh ini belum berbuat cukup untuk membantu usaha kecil dan menengah di negara itu dalam mengatasi kenaikan biaya listrik.
Dia juga mengatakan kepada wartawan bahwa sektor tersebut setuju untuk menyediakan fasilitas pembayaran untuk bisnis dengan masalah arus kas.
Baca juga: Amerika Serikat Dilanda Krisis Energi, 7.000 Warga Habiskan Musim Dingin Tanpa Listrik
Sebelumnya pada Selasa, Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne mengonfirmasi rencana untuk membantu produsen roti negara itu mengatasi tagihan energi yang meningkat, memungkinkan mereka untuk menyebarkan pembayaran pajak mereka dari waktu ke waktu dan mungkin pembayaran tagihan energi mereka untuk bulan-bulan pertama tahun ini.