Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Rupiah Kembali Melemah pada Kamis Pagi, Masih di Atas Level Rp 15.600 per Dolar AS

Sebelumnya, mengutip Bloomberg, rupiah spot pada Rabu (4/1/2023) terhadap dolar AS berada di level Rp15.583.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Rupiah Kembali Melemah pada Kamis Pagi, Masih di Atas Level Rp 15.600 per Dolar AS
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Karyawan menunjukkan mata uang Rupiah dan Dolar AS di tempat penukaran uang di Jakarta, Kamis (14/10/2021). Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp15.613 pada Kamis pagi pukul 10.00 WIB (5/1/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berada di level Rp15.613 pada Kamis pagi pukul 10.00 WIB (5/1/2023).

Sebelumnya, mengutip Bloomberg, rupiah spot pada Rabu (4/1/2023) terhadap dolar AS berada di level Rp15.583.

Jika dilihat lebih detail, angka tersebut melemah 30 poin.

Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Kian Lesu Terhadap Dolar AS, Rabu Pagi Berada di Level Rp 15.621 per Dolar AS

Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, nilai tukar mata uang Garuda di setiap pekannya mengalami fluktuasi.

Pada Senin (2/1) rupiah berada di level Rp15.575 per dolar AS, melemah 3 poin jika dibandingkan dengan penutupan sebelumnya.

Kemudian pada Selasa (3/1), pelemahan rupiah kembali berlanjut, yakni melemah 26 poin ke level Rp15.601.

Berita Rekomendasi

Dan kemarin (4/1) rupiah bergerak menguat pada penutupan sore, menjadi Rp15.583.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo meyakini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akan bangkit di 2023.

Baca juga: Awal 2023, Nilai Tukar Rupiah Bergerak Menguat ke Level Rp 15.566 per Dolar AS

Menurutnya, terdapat sejumlah faktor yang bakal menjadikan rupiah kembali perkasa.

Mulai dari faktor ketidakpastian global, meredanya akselerasi The Fed dalam menaikkan suku bunga, dan masifnya modal asing yang masuk ke Tanah Air.

"Kami perkirakan, nilai tukar rupiah ke depan akan cenderung menguat. Sekarang rupiah melemah karena dolarnya kuat dan The Fed masih akan menaikkan suku bunga hingga triwulan I-2023," ucap Perry dalam Outlook Perekonomian Indonesia 2023 di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta, Rabu (21/12/2022).

"Tapi ketidakpastian global akan menurun. Kalau ketidakpastian menurun, rupiah akan ke arah fundamentalnya," sambungnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas