Analis Prediksi Tekanan Terhadap IHSG Masih Berpotensi Berlanjut
Analis Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, gelombang tekanan ke IHSG belum usai setelah kemarin ditutup turun 2,3 persen.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Muhammad Zulfikar

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan masih akan mengalami tekanan hingga ke sekira 6.500.
Analis sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, gelombang tekanan ke IHSG belum usai setelah kemarin ditutup turun 2,3 persen.
"Pergerakan IHSG terlihat sedang menguji support level terdekat, sedangkan gelombang tekanan terlihat belum akan berakhir," ujar dia melalui risetnya, Jumat (6/1/2023).
Baca juga: IHSG Anjlok, Simak Deretan Saham Big Caps dengan Valuasi Murah
Lebih lanjut, William memprediksi pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan berada di kisaran level 6.598 hingga 6.854.
Namun, mengingat masih stabilnya kondisi perekonomian Indonesia, maka peluang teknikal rebound masih terbuka lebar.
Kendati demikian, arus modal keluar atau capital outflow masih terus berlangsung sejak awal tahun, yang membuat pelemahan terhadap IHSG.
"Sentimen dari masih terjadinya capital outflow yang tercatat secara tahun berjalan juga akan turut mewarnai pergerakan IHSG, hari ini IHSG berpotensi melemah," ujarnya.
IHSG Anjlok
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup anjlok pada perdagangan hari Kamis (5/1/2023).
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG merosot 159,39 poin atau 2,34 persen ke level 6.653,84 pada penutupan perdagangan.
Baca juga: IHSG Babak Belur Anjlok 2,34 Persen, Rupiah Melorot ke Rp 15.617 per Dolar AS
Sejumlah saham dengan kapitalisasi besar alias big caps turut terkoreksi seiring dengan pelemahan IHSG. Saham perbankan besar alias big 4 kompak terkoreksi.
Begitu pula dengan saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang melemah 1,31 persen, saham PT Astra International Tbk (ASII) melemah 5,29 persen, dan saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melemah hingga 6,06%.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.