Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Senin Pagi, Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS, ke Level Rp15.570

Jumat lalu nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp15.632 atau menguat 62 poin.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Senin Pagi, Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS, ke Level Rp15.570
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
Warga mengantre untuk menukar uang kertas pecahan baru di mobil kas keliling Bank Indonesia di Lapangan Ahmad Yani, Kota Tangerang, Kamis (25/8/2022). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditransaksikan di level Rp15.570 pada Senin pukul 09.42 WIB (9/1/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditransaksikan di level Rp15.570 pada Senin pukul 09.42 WIB (9/1/2023).

Sebelumnya, mengutip Bloomberg Rate, pada akhir pekan lalu (6/1/2023) nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp15.632 atau menguat 62 poin.

Sebelumnya, Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi mengatakan, rupiah pada awal pekan ini masih akan berfluktuasi dan cenderung melemah.

"Dalam perdagangan akhir pekan kemarin, mata uang rupiah ditutup melemah 16 point walaupun sebelumnya sempat melemah 30 point dilevel Rp15.632 dari penutupan sebelumnya di level Rp15.616," ucap Ibrahim dalam analisanya, dikutip (9/1/2023).

"Sedangkan untuk perdagangan Senin depan (hari ini), mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp15.610 hingga Rp15.670," sambungnya.

Ibrahim mengatakan, pelemahan rupiah pada akhir pekan kemarin salah satunya disebabkan masih tingginya indeks dolar AS. 

Berita Rekomendasi

Hal tersebut disebabkan wacana Federal Reserve yang bakal kembali membuat kebijakan terkait suku bunga.

Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Kian Lesu Terhadap Dolar AS, Rabu Pagi Berada di Level Rp 15.621 per Dolar AS

"Dolar berayun lebih tinggi hanya sehari menjelang laporan pasar tenaga kerja hari Jumat yang diyakini beberapa orang dapat memaksa investor untuk memikirkan kembali permainan mereka melawan Federal Reserve dan berpotensi mendorong greenback menuju kemenangan," pungkas Ibrahim.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas