Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tencent Pecat 100 Karyawan Lebih karena Kasus Suap dan Penggelapan Dana

Tencent Holdings memecat 100 karyawan serta memasukan 23 anak perusahaan ke dalam daftar hitam, karena terlibat kasus suap dan penggelapan dana

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Tencent Pecat 100 Karyawan Lebih karena Kasus Suap dan Penggelapan Dana
Jing Daily
Tencent Holdings memecat 100 karyawan serta memasukan 23 anak perusahaan ke dalam daftar hitam, karena terlibat dalam kasus suap dan penggelapan dana pada tahun 2022. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com  Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, BEIJING – Produsen video game kondang Tencent Holdings memecat 100 karyawan serta memasukan 23 anak perusahaan ke dalam daftar hitam, karena terlibat dalam kasus suap dan penggelapan dana pada tahun 2022.

Pemecatan tersebut dilakukan setelah ratusan karyawan Tencent dinyatakan bersalah karena terbukti melakukan pelanggaran hukum dan kebijakan perusahaan.

Praktik suap dan korupsi di Tencent sebelumnya telah lama tercium oleh pendiri Tencent, Pony Ma.

Dalam pertemuan yang digelar di balai kota pada bulan Desember tahun lalu, pihaknya mengatakan bahwa masalah korupsi yang serius telah ditemukan di dalam perusahaannya.

Hal itu terungkap usai Tencent meningkatkan investigasi anti-korupsi melalui analisis data selama audit internal.

“Departemen investigasi anti-kecurangan Tencent telah mengambil langkah-langkah yang lebih tegas terhadap masalah-masalah internal seperti korupsi dan kecurangan.” isi laporan Tencent.

Berita Rekomendasi

Mengutip dari South China Morning Post, pemecatan karyawan karena suap dan korupsi bukan kali pertama yang dilakukan Tencent.

Di tahun 2021 raksasa teknologi ini dilaporkan telah memecat 70 staf dari platform dan Content Group yang menjalankan portal berita Tencent,  serta para staf studio game Timi and Lightspeed, usai mereka ketahuan mencuri properti perusahaan.

Baca juga: Tencent Inves 297 Juta Dolar AS ke Pembuat Video Game Assassins Creed

Lebih dari 10 karyawan yang dipecat juga turut dilaporkan ke polisi atas dugaan kejahatan. Diantaranya seperti, mantan pekerja produksi drama Zhang Meng yang dijatuhi hukuman tiga tahun penjara.

Li Zheng Wang, mantan karyawan divisi berita Tencent divonis penjara dua tahun.

Tencent juga memasukkan 13 anak perusahaan miliknya ke dalam daftar hitam dalam kampanye anti-korupsi perusahaan setelah terbukti melakukan suap

Baca juga: Tencent Inves 297 Juta Dolar AS ke Pembuat Video Game Assassins Creed

“Kami akan selalu mengambil sikap tanpa toleransi terhadap perilaku seperti itu dan tidak akan pernah lagi mempekerjakan orang yang terlibat", jelas juru bicara Tencent.

Kampanye antikorupsi diketahui mulai dijalankan Tencent sejak 2019 silam, dengan tujuan untuk menegakan transparansi data dan mengurangi kerugian perusahaan.

Langkah ini diambil mengikuti sejumlah perusahaan teknologi besar China lainnya seperti Alibaba Group Holding dan Meituan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas