Uni Emirat Arab Inves 30 Miliar Dolar AS di Sektor Industri Korea Selatan
Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan investasi baru senilai 30 miliar dolar AS di sektor industri Korea Selatan
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL – Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan investasi baru senilai 30 miliar dolar AS di sektor industri Korea Selatan sebagai bagian dari perluasan kerjasama ekonomi antara kedua negara.
Dikutip dari Reuters, keputusan investasi diumumkan saat Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol bertemu dengan Presiden UEA Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan di Abu Dhabi beberapa waktu lalu.
"Kami telah memutuskan investasi 30 miliar dolar AS berdasarkan kepercayaan pada Korea Selatan yang menepati janji dalam keadaan apa pun," kata juru bicara kantor kepresidenan Korea Selatan, mengutip ucapan Presiden UEA.
Sekretaris Pers Presiden Yoon, Kim Eun-hye, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa investasi akan diarahkan pada industri tenaga nuklir, pertahanan, hidrogen dan energi matahari.
Pada pertemuan puncak, kedua pemimpin itu juga menandatangani 13 nota kesepahaman (MoU), termasuk kesepakatan antara Bank Pembangunan Korea yang dikelola negara dan Mubadala dana negara Abu Dhabi untuk bekerja sama dalam investasi di perusahaan Korea Selatan.
UEA Juga Siapkan Investasi Besar untuk India
Dalam perkembangan lain, India dan UEA hampir mencapai "kesepakatan besar" tentang interkoneksi energi terbarukan.
“Ada kesepakatan besar untuk interkoneksi antara jaringan listrik UEA, dan jaringan India,” kata Raj Kumar Singh, menteri energi terbarukan India, ketika mengunjungi Abu Dhabi belum lama ini.
Baca juga: Uni Emirat Arab Gelontorkan 8,7 Triliun Dolar AS untuk Dorong Perekonomian
Mengutip dari The Sun Daily, Singh juga mengatakan bahwa UEA ingin berinvestasi lebih banyak dalam proyek energi terbarukan India, termasuk tenaga surya dan angin.
Tahun lalu, negara Teluk itu menyelesaikan perjanjian perdagangan luas dengan India yang bertujuan untuk meningkatkan perdagangan non-minyak menjadi 100 miliar dolar AS dalam lima tahun ke depan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.