Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Capital One PHK 1.100 Karyawan, Perbankan AS Kembali Berkontraksi

Perusahaan kartu kredit Capital One Financial memangkas 1.100 staf di divisi teknologi di akhir pekan ini.

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Capital One PHK 1.100 Karyawan, Perbankan AS Kembali Berkontraksi
Upgradepoints
Perusahaan kartu kredit Capital One Financial memangkas 1.100 staf di divisi teknologi di akhir pekan minggu kedua Januari 2023. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com  Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM NEW YORK – Perusahaan kartu kredit Capital One Financial mengumumkan langkah pemangkasan karyawan dengan memecat 1.100 staf di divisi teknologi di akhir pekan ini.

Menurut seseorang yang mengetahui masalah tersebut, pemutusan hubungan kerja (PHK) disampaikan Chief executive officer Capital One Richard Fairbank lewat email  kepada ribuan karyawan pada Kamis (20/1/2023).

“Dengan langkah minggu ini, perusahaan mengumumkan akan menghilangkan posisi yang berfokus pada apa yang disebut pengiriman teknologi yang gesit. Sebaliknya, para insinyur dan manajer produk diharapkan untuk menggunakan rutinitas tangkas secara alami,” sebut Capital One dikutip Bloomberg.

Pemecatan ini dilakukan sebagai salah satu strategi agar Capital One dapat meningkatkan efisiensi perusahaan.

Dengan strategi tersebut, raksasa kartu kredit ini berharap dapat menekan pembengkakan kerugian ditengah lonjakan suku bunga yang dilakukan bank sentral The Fed imbas dari kenaikan harga pangan dan energi pasar global.

Meski kenaikan suku bunga dianggap sebagai cara paling efektif untuk menyeimbangkan harga dan membuat laju inflasi melandai.

Berita Rekomendasi

Namun kenaikan suku bunga telah memicu penurunan laba pada sejumlah perbankan di global termasuk Capital One.

Ini lantaran kebijakan moneter yang diterapkan The Fed secara tidak langsung telah mengerek naik suku bunga di perbankan lokal, hingga membuat bunga dana pinjaman ikut terkerek ke level tertinggi di tengah lonjakan inflasi.

Baca juga: Tiktok Versi Google PHK 20 Persen Karyawan Asal India

Kondisi ini yang membuat pendapatan kuartalan Capital One anjlok karena para investor mulai mengurangi aktivitas di perbankan seperti pinjaman, merger, akuisisi, dan penawaran umum.

Sebelum melakukan PHK, CEO Capital One secara aktif memberikan sinyal terkait adanya perubahan sistem operasional perusahaan salah satunya dengan mengadopsi beberapa teknologi cloud terkini untuk membantu perusahaan meraup pundi - pundi pendapatan dari probabilitas produk serta efisiensi tech-on-tech.

“Kami telah banyak berinvestasi dalam teknologi dan kami terus melakukannya, peran teknologi agile dalam organisasi kami sangat penting untuk fase transformasi demi mendukung matangnya organisasi kami, langkah alami selanjutnya adalah mengintegrasikan proses pengiriman agile langsung ke dalam praktik rekayasa inti kami,” kata Capital One.

Baca juga: PHK di Twitter Berlanjut, Elon Musk Siapkan Pemecatan Karyawan Divisi Produk

Karyawan yang terkena PHK sebagian akan dialihkan ke divisi baru lain di Capital One. Sementara sisanya akan diberikan paket pesangon gaji selama 16 minggu.

PHK yang dilakukan Capital One menambah daftar panjang pemecatan karyawan yang dilakukan sejumlah perbankan Amerika selama 2023, diantaranya

Goldman Sachs

Perusahaan jasa keuangan multinasional dan investasi yang terpusat di Amerika Serikat ini juga telah memangkas 3.200 karyawannya di kantor New York, Hong Kong, dan London.

Menurut CEO Goldman Sachs, David Solomon PHk dilakukan buntut dari kondisi moneter pasar global yang menegang.

Baca juga: Tercekik Kenaikan Suku Bunga, Credit Suisse PHK 10 Persen Staf di Eropa

Hal itu membuat laba pendapatan Goldman menurun tajam menjadi 7 miliar dolar AS,  menyusut drastis bila dibandingkan dengan pendapatan Goldman di tahun  2021 yang dipatok 132,3 miliar dolar AS.

Credit Suisse

Bank investasi terbesar kedua di Swiss, Credit Suisse awal bulan ini turut melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 10 persen karyawan asal Eropa, sebagai bagian dari restrukturisasi perusahaan imbas krisis.

Mencegah terjadinya pembengkakan biaya ditengah krisis, Credit Suisse memutuskan untuk kembali memangkas karyawannya yang ada di seluruh cabang Eropa sekitar 9.000 karyawan di awal tahun ini.

Setelah sebelumnya Credit  memecat 2.700 pekerja pada Desember tahun lalu.

BlackRock

Tsunami PHK di lembaga keuangan raksasa global juga menimpa BlackRock. Perusahaan manajemen aset terbesar di dunia ini memangkas sekitar 3  persen atau 500 pekerjaan di awal pekan lalu.

Juru bicara BlackRock menyatakan bahwa PHK ini merupakan kali pertama yang dilakukan perusahaan sejak tahun 2019 dan setelah sebelumnya BlackRock  aktif meningkatkan jumlah karyawannya sekitar 22 persen selama tiga tahun terakhir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas