Jalur Pansela Masih Minim Penerangan, Kemenhub Sarankan Pemudik Melintas di Siang Hari
Jalur Pansela kurang begitu diminati pemudik karena penerangan jalan yang minim, serta kurangnya rambu jalan.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, KULON PROGO - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyarankan agar masyarakat yang akan mudik di Idul Fitri tahun ini dan hendak menggunakan jalur Pantai Selatan (Pansela) sebaiknya melintasi wilayah ini pada siang hari.
Hal itu lantaran ruas jalan di Jalur Pansela sebagian berada di kawasan hutan dan masih minim lampu penerangan jalan umum (LPJU).
Direktur Lalu Lintas Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Cucu Mulyana menyarankan agar pengguna jalan melaluinya bukan saat malam hari.
"Kalau pengguna jalan saat ini mau menggunakan jalur tersebut, ya mungkin disarankan di siang hari dulu. Gunakan di siang hari dulu," katanya di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (21/1/2023).
Cucu menyebut pihaknya akan segera memasang LPJU di beberapa titik yang membutuhkan penerangan.
Kelak ketika LPJU sudah ditambah, ia baru bisa merekomendasikan pengguna dapat menggunakan jalur Pansela ketika malam hari, terutama yang melewati kawasan hutan.
"Apabila nanti sudah dipasang, perlengkapan jalan terutama LPJU dan sebagainya, kemudian nanti adanya katakanlah kolaborasi dengan kepolisian, nah itu bisa kita rekomendasikan untuk digunakan baik siang maupun malam," ujar Cucu.
Selama pengecekan yang dilakukan, ia menyebut pihaknya telah mengidentifikasi perangkat jalan yang harus dibenahi, yaitu delineator, guard rail, dan LPJU.
Baca juga: Saran Kakorlantas Polri: Mudik Lewat Jalur Pansela Sebaiknya Gunakan Kendaraan Roda Empat
Dalam sepekan ke depan, Cucu mengatakan pihaknya akan mengidentifikasi jumlah LPJU, delineator, dan kebutuhan guard rail di ruas-ruas tertentu.
"Seperti di kawasan Tegalbeleud itu topografinya memang luar biasa sehingga kita harus lakukan analisis mendalam sebelum memasang guard rail," katanya.
Selain soal penerangan, ia turut menyarankan jenis kendaraan yang bisa dilalui.
Menurut dia, kendaraan yang digunakan harus betul-betul prima karena keberadaan bengkel di sepanjang jalan masih relatif sedikit.
Baca juga: Jalur Pansela Siap Jadi Alternatif Mudik Lebaran, Kementerian PUPR Siapkan SPBU dan PJU
"Kendaraan yang akan melalui jalur Pansela tersebut harus dipastikan kendaraannya sudah benar-benar prima. Karena kita lihat bengkel-bengkel di sepanjang jalan kan masih relatif kurang," kata Cucu.
Sebelumnya, dalam rangka mempersiapkan penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2023 (1444 H), Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama instansi terkait melakukan kegiatan pengecekan Jalur Pantai Selatan (Pansela).
Jalur yang dicek adalah wilayah Provinsi Banten – Provinsi Jawa Barat – Provinsi Jawa Tengah – Provinsi D.I. Yogyakarta.
Baca juga: Korlantas Polri Petakan Penempatan Personel dan Pos di Jalur Pansela Saat Arus Mudik Lebaran 2023
Kemenhub bekerjasama dengan stakeholder lainnya terus mensosialisasikan dan memperbanyak sarana dan prasarana di sepanjang jalur pantai selatan Jawa sebagai jalur alternatif.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Hendro Sugiatno mengatakan kegiatan pengecekan jalur pansela ini juga merupakan sosialiasi kepada masyarakat.
Ia berujar jalur pansela dapat digunakan sebagai jalur alternatif ketika jalan tol atau jalur pantura mengalami kepadatan.
"Ketika jalan tol menuju wilayah timur padat dan macet, maka jalur Pansela bisa dijadikan altetnatif mudik," kata Hendro di Malingping, Banten, Kamis (19/1/2023).
Berdasar hasil peninjauan langsung diketahui sejumlah alasan mengapa jalur Pansela kurang begitu diminati pemudik.
Beberapa diantaranya, karena penerangan jalan yang minim, serta kurangnya rambu-rambu yang bisa membahayakan pengendara, dan minimnya rest area serta SPBU.
"Kita akan kebut pembangunan fasilitas keselamatan jalan untuk penerangan jalan dan perambuan," ujar Hendro.
Menurut dia, jalur Pansela memiliki kondisi yang bagus serta tempat rekreasi yang membentang dari Pelabuhan Ratu sampai pantai-pantai di Yogyakarta.
"Kalau kata Pak Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono), instagrammable," katanya.
Ia menyebut pihaknya akan terus mensosialisasikan bagaimana jalur Pansela bisa dilalui sambil berwisata.
Sembari mensosialisasikan, Hendro berujar akan terus mengupayakan agar masyarakat dapat secara maksimal memanfaatkan jalur Pansela.
"Jangan sampai masyarakat melewati jalan ini, tapi masih ada masalah. Nah, kita sekarang mulai saat ini, kita berusaha meminimalkan masalah-masalah itu," ujatnya.
Ia berharap pembangunannya bisa selesai sebelum musim mudik lebaran.
Selain Hendro, pengecekan ini turut dihadiri oleh Direktur Preservasi Jalan dan Jembatan Wilayah I Kementerian PUPR Akhmad Cahyadi, Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi, dan Direktur Operasional PT Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana.
Photo: Direktur Lalu Lintas Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Cucu Mulyana (tengah) di Kabuptan Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (21/1/2023). Dok: Tribunnews/Endrapta Pramudhiaz